"Saya lagi bikin program satu desa satu perusahaan. Saya lagi bikin program seribu CEO anak muda," kata Ridwan Kamil saat menjadi narasumber pada Sekolah Pimpinan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di New Panjang Jiwo Resort, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu , 6 Okober 2018.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya akan membuat sebuah perusahaan yang kemudian disebar ke berbagai desa untuk dikelola oleh para CEO muda di Jawa Barat. "Jadi, anak-anak muda yang baru lulus universitas saya butuhkan, saya kasih perusahaan tapi di desa," ujarnya.

Program ini, kata Kang Emil, juga untuk menumbuhkan generasi muda agar betah di desa, supaya orang desa tidak perlu ke kota. "Supaya tinggal di desa, jadi keren. Karena sekarang banyak anak tidak mau jadi petani lagi, pengennya ke kota,” kata mantan Walikota Bandung itu.

Untuk merealisasikan program ini, Pemprov Jabar bekerja sama dengan Forum Rektor serta Kadin. Pihak perguruan tinggi akan mengirimkan lulusannya untuk ikut program ini. Sementara Kadin akan memberikan pembinaan dari sisi wirausaha.

Program satu desa satu perusahaan, diharapkan menjadi pemicu stabilitas dan kemandirian ekonomi secara nasional. Karena, kata Kang Emil, stabilitas ekonomi menjadi kunci terwujudnya Indonesia Emas 2045.

"Kunci pertumbuhan ekonomi lima persen adalah kemandirian. Apa jawaban Pak Ridwan terhadap ekonomi? Saya bikin kemandirian desa," ujar dia.

Kang Emil menambahkan, selain pertumbuhan ekonomi di atas lima persen, kunci Indonesia Emas 2045 adalah sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif, serta stabilitas politik. "Karena tanpa stabilitas tidak akan ada pembangunan di suatu negara," katanya. (*)