Polisi Panggil Dokter Bedah Plastik dalam Kasus Ratna Sarumpaet

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Kamis, 4 Oktober 2018 15:44 WIB

Ratna Sarumpaet pada HUT Teater Utan Kayu di Jakarta, 11 Agustus 2000. Nama aktivis ini menjadi perbincangan publik setelah tersebar kabar dirinya dianiaya tiga orang pada 21 September 2018. TEMPO/Awaluddin

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya memeriksa dokter dan perawat Rumah Sakit Khusus Bina Estetika, Kamis, 4 Oktober 2018. Pemanggilan itu terkait dengan operasi plastik yang dilakukan Ratna Sarumpaet di klinik tersebut.

Baca: Kelakar Prabowo soal Dirinya Dipolisikan Farhat Abbas

"Hari ini ada saksi yang dijadwalkan dimintai keterangan, dokter dan perawat Bina Estetika di Ditkrimum. Dijadwalkan siang, saya tidak tahu sudah datang atau belum ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan pada Kamis, 4 Oktober 2018.

Pemanggilan terhadap pihak RSK Bina Estetika dilakukan dalam rangka proses penyelidikan terhadap perkara ini. Sebelumnya, viral wajah lebam Ratna Sarumpaet tersebar di media sosial. Disebutkan bahwa aktivis itu dikeroyok oleh pria tak dikenal di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada 21 September 2018.

Namun, hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menunjukkan Ratna Sarumpaet melakukan perawatan di rumah sakit khusus bedah plastik itu pada tanggal 21 September 2018. Bahkan, Ratna mendaftar di klinik kecantikan itu sehari sebelumnya.

Advertising
Advertising

Selain pihak RSK Bina Estetika, polisi juga berencana akan memanggil sejumlah politikus yang turut menyebarkan informasi tersebut di media sosial.

Baca: Dahnil: Sandiaga Akan Laporkan Ratna Sarumpaet ke Polisi

Mereka adalah Fadli Zon, Dahnil Anzar, Prabowo Subianto, Rachel Maryam, Rizal Ramli, Nanik Deyang, Ferdinand Hutahaean, Arief Puyono, Natalius Pigai, Fahira Idris, Habiburokhman, Hanum Rais, Said Didu, Eggy Sudjana, Captain Firdaus, dan Sandiaga Uno.

Sampai hari ini, Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri sudah menerima total tujuh laporan terkait dugaan penyebaran informasi hoaks atau berita bohong penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.

Berita terkait

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

13 menit lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

1 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

3 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

4 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya