Kisah Anggota Basarnas Mengevakuasi Korban Gempa dan Tsunami Palu

Reporter

Syafiul Hadi

Rabu, 3 Oktober 2018 06:45 WIB

Petugas Basarnas membawa korban selamat dari gempa dan tsunami yang terjebak di dalam Restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 30 September 2018. Diperkirakan masih banyak korban yang terjebak di reruntuhan bangunan. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Palu - Puing-puing bangunan menghalangi tim badan pencarian dan pertolongan nasional yang hendak mengevakuasi korban di bawah reruntuhan Hotel Roa-roa, Palu Selatan, Sulawesi Tengah. Puing yang labil bisa menimpa korban maupun anggota tim evakuasi gempa dan tsunami Palu.

Baca: KPK Diminta Awasi Penyaluran Dana Bantuan Korban Gempa Palu

Edi Suriawan, anggota tim Basarnas, mengaku kadang merasa takut ketika menyusup di bawah puing bangunan untuk mengambil korban. Namun ia berusaha menepis ketakutan itu dan tetap berjuang menyelamatkan korban. “Sesuatu yang beda kalau dapat korban hidup,” ujar dia kepada Tempo di sela-sela evakuasi, Selasa, 2 Oktober 2018.

Sudah empat hari Edi bekerja bersama puluhan anggota SAR lain mengevakuasi korban di Hotel Roa-roa. Saat lindu dan tsunami menerjang pada Jumat pekan lalu, hotel delapan lantai itu runtuh. Diperkirakan ada 60 orang yang tertimbun.

Baca: BNPB: Korban Gempa Palu dan Donggala Bertambah Jadi 1.234 Orang

Senin lalu, tim evakuasi menyelamatkan Fitri Leonica, 25 tahun, dari reruntuhan kamar 209. Untuk menjangkau Fitri, Edi menuturkan, anggota tim harus memanjat ke pohon mangga di samping hotel. Alat berat tak bisa digunakan karena bisa membahayakan korban dan tim evakuasi.

Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di Restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 30 September 2018. Warga terdampak bencana masih membutuhkan bantuan logistik berupa air dan makanan. ANTARA/Muhammad Adimaja

Ketika gempa susulan kembali mengguncang, tim evakuasi hanya terdiam dalam suasana hening mencekam. Mereka khawatir gempa susulan memperparah reruntuhan hotel. “Kami bekerja dalam satu komando oleh kepala tim. Tidak boleh ada yang bergerak sendiri,” kata Edi. Selama empat hari bertugas di reruntuhan hotel itu, Edi dan timnya menemukan tujuh jenazah dan dua korban selamat.

Baca: Cerita Saksi Mata Ungkap Detik-detik Gempa dan Tsunami Palu

Advertising
Advertising

Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan masih ada puluhan orang yang dapat diselamatkan dari balik reruntuhan bangunan akibat gempa di Palu dan Donggala. Korban yang terjebak dalam amblesan tanah di Desa Balaroa dan Desa Petobo terus dicari. Tim evakuasi berpacu dengan waktu karena korban yang diduga masih hidup pun kondisinya bisa semakin buruk.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

36 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

39 hari lalu

Akan Diresmikan Jokowi, Bandara Mutiara SIS Al-Jufri yang Rusak saat Gempa Palu 2018 Pernah Dinamai 'Tanah Berdebu'

Presiden Jokowi akan meresmikan selesainya perbaikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang hancur akibat gempa M7,4 2018.

Baca Selengkapnya

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

40 hari lalu

Rusak Kena Gempa Palu, Rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Selesai Tahun Ini

Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu bakal segera diresmikan pasca terdampak Gempa Palu pada 2018 silam yang memakan banyak korban.

Baca Selengkapnya

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

29 September 2023

Tsunami dan Gempa Palu Donggala 2018 dalam Angka: Korban, Daya Rusak, dan Lainnya

Gempa Palu Donggala pada 28 September 2018 adalah bencana yang sangat patut untuk dikenang. Lantas berapa korban, rumah rusak, dan hal lainnya?

Baca Selengkapnya

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

29 September 2023

Fenomena Likuifaksi di Gempa Palu 5 Tahun Lalu, Mengenal Likuifaksi

Likuifaksi seperti di gempa Palu adalah bencana yang dapat datang kapan saja. Sering kali disertai gempa dan tsunami menjadikannya sangat berbahaya.

Baca Selengkapnya

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

28 September 2023

Tepat 5 Tahun Gempa Tsunami Palu 28 September, Peneliti: Perlu Diperingati Sambil Mitigasi

Tepat lima tahun lalu pada 28 September 2018, ibukota Sulawesi Tengah di Palu dan sekitarnya dilanda gempa bumi dahsyat yang diiringi peristiwa tsunami. Peneliti gempa dari Badan Geologi di Bandung Supartoyo mengatakan, masyarakat di Kota Palu dan sekitarnya harus memperingati kejadian itu setiap tahun. "Dengan berbagai kegiatan yang tujuannya adalah pengurangan risiko bencana," katanya, Kamis 28 September 2023 .

Baca Selengkapnya

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

28 Maret 2023

Masjid Terapung Saksi Tsunami Palu Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Pengunjung yang datang ngabuburit di sana bisa sekaligus menikmati pemandangan Teluk Palu.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

27 Februari 2022

BNPB Sebut Lumpur Bergerak Usai Gempa Pasaman Bukan Likuifaksi

BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, telah melakukan kaji cepat dan pemetaan melalui udara soal kejadian usai gempa Pasaman tersebut

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

6 Januari 2022

Ma'ruf Amin Minta PUPR Bangun Jalan Penghubung Strategis Pasca Gempa Palu

Ma'ruf Amin meminta PUPR)agar mendahulukan pembangunan jalan strategis penghubung antarkabupaten/kota Palu pasca gempa dan tsunami.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

30 Oktober 2021

Kembalikan Ekosistem Air, BNPB Tanam 5 Ribu Bibit Terumbu Karang di Teluk Palu

Mengembalikan ekosistem air setelah tsunami Palu beberapa tahun lalu, BNPB dan Universitas Tadulako lakukan penanaman 5 ribu bibit terumbu karang.

Baca Selengkapnya