Cerita Korban Selamat Tsunami Palu: Dinding Panjat Tebing Runtuh

Selasa, 2 Oktober 2018 08:56 WIB

Tim SAR berusaha mengevakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan di Hotel Roaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin, 1 Oktober 2018. Satu excavator dan satu loader bekerja membuka reruntuhan di hotel tersebut untuk mencari korban yang tertimbun reruntuhan gedung. ANTARA

TEMPO.CO, Palu - Dalam benaknya, ketika melihat gelombang air laut mulai menghajar Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Bondan Kartiko hanya berpikir satu hal. "Saya harus lari sejauh-jauhnya," kata Bondan menceritakan ulang pengalamannya selamat dari gempa dan tsunami Palu, Senin, 1 Oktober 2018.

Baca: Dari Penjarahan sampai Bantuan Asing, 4 Kilas Balik Tsunami Palu

Ketika musibah itu terjadi, Bondan bersama 15 orang kawannya sedang berada di Pantai Talise. Sore itu, Bondan yang merupakan pegiat panjat tebing bersama teman-temannya sedang memasang dinding untuk olahraga tersebut. Ceritanya, Federasi Panjat Tebing Indonesia akan menggelar kejuaran nasional di Palu.

Bondan ditunjuk sebagai salah satu juri. "Saya diminta datang dari Jakarta untuk menjadi juri dan membuat jalur," kata Bondan. Jadilah sore itu ia dan kawan-kawannya bekerja membuat dinding panjat tebing. Di tengah pekerjaan, Bondan memutuskan untuk istiraht. Namun, baru akan duduk, gempa terjadi. Bondan terjatuh.

Setelah itu kejadiannya serba cepat, Bondan hanya ingat saking kerasnya hantaman pertama, dinding panjat tebing yang baru selesai dikerjakan langsung ambruk. Bondan mencoba berdiri, namun pijakannya goyah. Ujug-ujug gelombang besar menghantam Pantai Talise.

Advertising
Advertising

Di situ lah Bondan hanya berpikir satu hal, "Saya haru lari." Meski sulit karena goncangan masih terasa, Bondan tetap berlari, tujuannya adalah sebuah lorong. Belakangan, dia baru tahu jalan tempat ia berlarai adalah Lorong Brendi. Sampai di jalan besar, Bondan melihat jalanan sudah macet. Orang-orang berhemburan. Ia pun berbaur dengan para penduduk yang mencoba menyelematkan diri.

Kepala Penerangan Daerah Militer atau Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Infantri Muh. Thohir mengatakan, berdasarkan laporan Korem 132 Tadulako per 1 oktober 2018 hingga pukul 18.00, korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami Palu telah mencapai 925 orang.

Baca: Pasca Tsunami Palu, Lima ATM Nyaris Dijarah di Palu

“Berdasarkan laporan Korem 132 Tadulako per 1 oktober 2018 hingga pukul 18.00 korban meninggal dunia akibat tsunami Palu telah mencapai 925 orang, 799 orang terluka, 152 orang tertimbun, dan 99 orang hilang,” kata Thohir lewat keterangannya yang diterima Tempo pada Selasa, 2 Oktober 2018.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

20 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

4 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya