Relawan Patria Dyaksa Deklarasikan Dukungan ke Prabowo - Sandiaga

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Amirullah

Jumat, 28 September 2018 20:15 WIB

Relawan Bidadari Indonesia ikut mengantarkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri pengundian nomor urur capres. Sebelumnya, mereka menyuarakan dukungan di rumah pemenangan Hos Cokroaminoto, Jakarta Pusat, Jumat malam, 21 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok yang menamakan diri sebagai eksponen nasionalis-Soekarnois meresmikan dukungannya pada pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Deklarasi ini sekaligus meresmikan nama wadah perjuangan mereka, yakni Patria Dyaksa.

Baca: Jumlah Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf 56 Kali Lipat Prabowo - Sandi

Ketua Patria Dyaksa, Wahyuni Refi, dalam pidato sambutannya mengatakan, Indonesia saat ini sudah melenceng dari jalur Undang-Undang Dasar 1945. Menurutnya pasangan Prabowo-Sandiaga lah yang dapat menertibkannya kembali.

“Ini menjadi concern dan ultimate goal dari Patria Dhyaksa yang kami amanatkan kepada pasangan Prabowo-Sandi,” ujar Wahyuni di kediaman Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional, Rachmawati Soekarnoputri, di Jalan Jati Padang, Jakarta Selatan.

Ia mengklaim dukungannya pada Prabowo-Sandiaga, yang juga disokong oleh Rachmawati, merupakan perjuangan untuk mengembalikan ajaran Soekarno. Ia menilai Rachmawati lah putri Soekarno yang tetap kukuh memegang idealisme ajaran ayahnya. Ia pun mengibaratkan kubu lawan sebagai banteng-banteng yang lari dari kandang.

Advertising
Advertising

Rachmawati yang hadir di acara tersebut mengatakan ajaran ayahnya perlu diterapkan di masa-masa sekarang. Ia mengatakan tidak ada ideologi alternatif untuk menyelesaikan masalah besar bangsa ini selain kembali kepada ajaran presiden pertama Indonesia itu.

Baca: Empat Eks Komisioner Komnas HAM Ikut Susun Visi Misi Prabowo

Ia pun mengatakan terdapat perubahan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yang mengarah pada liberalisme kapitalistik. “Sebetulnya bukan diamandemen, tapi diubah, dilakukan oleh eksponen GMNI yang kebetulan itu saudara saya sendiri,” kata Rachmawati.

Adapun Patria Dyaksa, tambah Wahyuni, tidak akan bergerak menggalang massa dan dukungan. Ia mengatakan sudah banyak organisasi relawan seperti itu. Maka yang akan mereka lakukan adalah mengawas suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pemilihan pada 17 April 2019. “Kami akan lebih fokus pada pengawasan suara,” ucap dia.

Berita terkait

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

6 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

9 jam lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

10 jam lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

14 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

16 jam lalu

PAN Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang Jika PKB dan Nasdem Gabung Koalisi

Partai Nasdem dan PKB menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

22 jam lalu

5 Fakta Prabowo Dikenalkan Ke PM Singapura Terpilih Lawrence Wong

Wakil Perdana Menteri sekaligus pengganti PM Singapura Lawrence Wong mengajak Prabowo Subianto untuk foto bersama di Istana Bogor, Senin.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya