Lukisan Simbol Dukungan Yenny Wahid dan Huruf yang Belum Selesai

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 27 September 2018 07:45 WIB

Yenny Wahid (dua dari kiri) bersama anggota jaringan Gusdurian mengamati lukisan Jokowi seusai deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Putri kedua presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, ini mengumumkan dukungannya di Rumah Pergerakan Gus Dur di kawasan Kalibata. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Lukisan karya seniman Butet Kartaredjasa menjadi simbol dukungan Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau biasa disapa Yenny Wahid terhadap calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019.

Baca: Yenny Wahid Dukung Jokowi di Pilpres, Istri Gus Dur Pilih Netral

Lukisan tersebut dibuka dari pembungkusnya sesaat setelah Yenny menyatakan dukungan kepada Jokowi di rumah pergerakan Gus Dur, Kalibata, Jakarta pada Rabu, 26 September 2018. Lukisan itu memperlihatkan gambar tampak belakang seorang laki-laki mirip Jokowi, yang tak mengenakan baju. Pria itu digambarkan tengah melukis huruf NKR dengan kuas bercat merah.

"I-nya belum jadi, artinya Pak Jokowi perlu melanjutkan," ujar Yenny Wahid menafsirkan makna dari lukisan tersebut.

Yenny menyebut, hanya Butet yang mengerti betul makna dari lukisannya tersebut. Namun, ujar Yenny, setidaknya makna kata yang tidak selesai tersebut adalah lambang bahwa Jokowi harus melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.

Advertising
Advertising

Baca: Kubu Jokowi: Dukungan Yenny Wahid Bikin Tim Makin Semangat

Butet Kartaredjasa merupakan seniman yang terang-terangan memfavoritkan Jokowi dan Gus Dur. Sosok keduanya juga pernah dilukis Butet dan lukisan tersebut dipajang di bagian dalam gedung A Galeri Nasional Indonesia. Jokowi digambarkan Butet sedang tertawa. Di seberangnya ada figur Gus Dur yang dianggap Butet sebagai 'wong suci'. Ada 14 lukisan Gus Dur yang berada di atas keramik.

Dari belasan gambar tersebut, Gus Dur digambarkan Butet tengah melayang, membuka tangannya ke bawah, dan kepala agak didongakkan ke atas. Lukisannya ada yang berjudul 'Wong Suci Mengangkasa', 'Wong Suci dalam Persimpangan', 'Wong Suci Ada di Tepi', 'Wong Suci Senang Lucu', dan beberapa lainnya.

Potret Gus Dur yang diibaratkan Butet seperti lukisan Michaelangelo itu sengaja dibuatkan seperti itu. Baginya, Gus Dur adalah orang suci yang sudah selayaknya dilukis.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

8 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

9 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

54 hari lalu

Ma'ruf Amin Berharap Hak Angket Pemilu Tak Berujung Pemakzulan Jokowi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menginginkan supaya pergantian pemerintahan berjalan dengan baik-baik saja tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan seluruh elemen bangsa.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

1 Februari 2024

Mahfud Md Sindir Subsidi Pupuk yang Naik Tiap Tahun tapi Petani Berkurang

Mahfud Md mempertanyakan subsidi pupuk yang naik tiap tahun padahal petani berkurang. Dia curiga ada orang yang korupsi di sana.

Baca Selengkapnya