Syahri Mulyo Bupati Tulungagung Nonaktif, PDIP Tetap Bersyukur

Reporter

Antara

Editor

Elik Susanto

Rabu, 26 September 2018 02:30 WIB

Bupati Tulungagung nonaktif, Syahri Mulyo, memakai rompi tahanan KPK setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Ahad dinihari, 10 Juni 2018. Pada Jumat dinihari, 8 Juni 2018, KPK menetapkan Syahri sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait dengan pengadaan barang dan jasa di Tulungagung dan Blitar, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Tulungagung - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tidak menyiapkan seremoni atau perayaan atas pelantikan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo dan Wakil Bupati Maryoto Bhirowo yang terpilih untuk periode 2018-2023. Alasannya, jajaran pemerintah daerah ini tenggang rasa terhadap status Syahri Mulyo yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Baca: Nonaktif Usai Dilantik Jadi Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo Tak Terima Gaji

"Saya tidak tahu pasti apakah akan ada perayaan atau tidak. Tapi di sini (Jakarta) perayaan kecilpun tidak ada," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Sudarmaji, Selasa, 25 September 2018.

Syahri Mulyo telah dilantik di Kantor Kementerian Dalam Negeri. Dalam pelantikan, Syahri dinyatakan aktif sebagai bupati kurang dari 1 menit. Jabatannya langsung diserahkan kepada Maryoto Bhirowo yang menjadi wakilnya. Selanjutnya Syahri kembali mendekam di tahanan KPK untuk menjalani proses hukum kasus korupsi yang menjeratnya.

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (dua dari kiri) memberikan ucapan selamat kepada Bupati nonaktif Tulungagung Syahri Mulyo serta Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo usai pelantikan di Kemendagri Jakarta Pusat, Selasa, 25 September 2018. TEMPO/Taufiq Siddiq

Suasana prosesi pelantikan, semua tamu yang hadir memilih bersikap menahan diri, dan tidak membuat eforia suka cita berlebih. Sudarmaji berharap masyarakat Tulungagung bisa menahan diri. "Memang tidak ada persiapan khusus. Kami juga tidak merencanakan agenda penyambutan demi menghormati beliau (Syahri Mulyo)," kata Sudarmaji.

Di Tulungagung tak terpantau ada perayaan atas pelantikan pasangan Syahri Mulyo - Maryoto Bhirowo. PDIP Tulungagung, penyokong utama pasangan ini juga tidak terlihat menggelar tasyakuran atau pesta.

"Kami menghormati proses hukum. Tentu kami bersyukur calon yang kami usung menang dan akhirnya dilantik. Tapi tidak ada ritual khusus, sederhana saja dan sewajarnya," ujar juru bicara PDIP Tulungagung, Heru Santoso.

Advertising
Advertising

Prosesi pelantikan Syahri Mulyo - Maryoto Bhirowo di gedung Sasana Bhakti Praja kantor Kementrian Dalam Negeri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7A, Jakarta, berlangsung singkat. Pelantikan dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Menurut Sudarmaji, proses pelantikan sedikit tegang karena menghormati posisi Syahri Mulyo yang saat ini menjadi pesakitan KPK. Syahri dijerat Undang-undang antikorupsi dengan tuduhan terlibat langsung dalam korupsi proyek peningkatan infrastruktur di Tulungagung tahun anggaran 2016-2018.

"Tadi yang dilantik hanya Pak Syahri dan Pak Maryoto selaku pasangan kepala daerah terpilih. Pelantikan sengaja digelar terpisah karena Pak Syahri yang masih menjalani proses hukum di KPK. Aturan mengharuskan pasangan terpilih untuk tetap dilantik," tutur Sudarmaji.

Syahri langsung dinonaktifkan dari jabatan Bupati Tulungagung karena statusnya sebagai tersangka korupsi di KPK. Gubernur Soekarwo menyerahkan Surat Keputusan bernomor 132.33/7553/SJ tentang Penugasan Wakil Bupati Tulungagung selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Tulungagung, menggantikan Syahri.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

19 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

20 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

22 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

22 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya