Menengok Mudahnya E-Voting di Pemilihan Kepala Desa Sudaraja

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 23 September 2018 16:07 WIB

Petugas memperlihatkan kartu untuk mengoperasikan alat teknologi E-Voting, di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, 29 Juli 2015. Program E-voting ini untuk mendukung KPU dalam mencegah kecurangan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2015 sejak perhitungan di tempat pemungutan suara, rekapitulasi di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di kabupaten/kota. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Kepala Desa Sudaraja, Pemalang, Jawa Tengah kini sudah berbasis elektronik atau e-voting. Kini warga desa tak perlu antre hingga tiga jam untuk menunggu giliran mencoblos. "Dulu antrenya lama," kata Nurtiyah, 40 tahun, seorang warga Sudaraja.

Baca juga: Teknologi E-Voting Laris untuk Pemilihan Kepala Desa

Nurtiyah pada Ahad, 23 September 2018 pagi tadi tiba di tempat pemungutan suara (TPS) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pertama Nurtiyah harus bersabar menunggu di tenda yang sudah disiapkan oleh panitia untuk masuk TPS.

Setelah itu, Nurtiyah kembali antre sebelum mendapat giliran dipanggil untuk menggunakan hak suaranya. Pemilihan Kepala Desa Suradraja kali ini diikuti oleh empat kandidat. Mereka adalah Rajino, Cipto, Wasni, dan Yanti.

Advertising
Advertising

Setelah menunggu beberapa menit, Nurtiyah sudah berada di barisan depan untuk masuk ke TPS. Dia hanya butuh beberapa langkah dari pintu masuk TPS untuk menghampiri meja pertama. Di sana, dia akan memverifikasi E-KTP yang sudah dia genggam sejak mulai antre di luar.

Foto Nurtiyah pun muncul di layar laptop verifikasi panitia. Tanda Nurtiyah terdaftar sebagai pemilih. Selanjutnya Nurtiyah menuju bilik suara untuk menggunakan hak suaranya.

Karena pertama kali, saat berada di bilik suara, Nurtiyah kembali mengingat-ingat cara memilih yang telah disosialiasikan oleh panitia Pilkades sebelumnya. "Lebih gampang, tinggal pencet foto calon, lalu pilih, selesai," ujarnya saat ditanya oleh Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir.

Baca juga: Pemilu 2019, KPU Pertimbangkan e-Rekap Ketimbang e-Voting

Nasir dalam kesempatan tersebut menyaksikan proses Pilkades dengan sistem e-voting yang merupakan program dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Menurut Nasir, pemilihan dengan sistem e-voting ini memiliki tingkat akurasi 100 persen. "Nol kesalahan," ujarnya.

Selain itu, kata Nasir sistem tersebut juga bisa memangkas waktu lebih efisien. Menurut dia, kalau diterapkan pemilihan dengan skala nasional sistem tersebut mampu menghemat waktu sampai 5 jam. Termasuk juga kata dia efisiensi anggaran.

Berita terkait

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

19 Maret 2024

BRIN Sebut Alasan KPU Tak Beralih ke E-Voting, Lebih Memilih Sirekap

BRIN menyatakan telah menciptakan Aplikasi Pemilu Elektronik (E-Voting), mengembangkan komunitasnya, dan mengkomunikasikannya dengan KPU sejak 2015.

Baca Selengkapnya

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

19 Maret 2024

Aplikasi E-Voting BRIN Dipakai untuk 1.800 Pilkades, Begini Cara Kerjanya

Aplikasi pemilihan suara buatan BRIN, E-voting, dipakai selama lebih dari sedekade terakhir untuk mengikis potensi kecurangan pilkades.

Baca Selengkapnya

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

3 Agustus 2023

Bupati Siak Studi Tiru Pemekaran Nagari oleh Kabupaten Agam

Kabupaten Siak melakukan studi tiru berkaitan tentang pemekaran Nagari

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

18 November 2022

Muktamar Muhammadiyah, Dahlan Rais: Pemilihan Calon Anggota PP Via E-Voting Penuhi Azas Luberjur

Ketua Panlih Muktamar Muhammadiyah, memastikan pelaksanaan pemilihan calon anggota Pengurus Pusat lewat E-Voting penuhi azas Luberjul

Baca Selengkapnya

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

28 Agustus 2022

Filipina Negara Terdekat Sudah Gunakan Sistem e-Voting Pemilu, Ini 4 Negara Lainnya

Berbagai negara sudah menerapkan sistem e-Voting ketika melakukan pemilu. Berikut 5 negara yang sudah menggunakannya, termasuk Filipina.

Baca Selengkapnya

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

28 Agustus 2022

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Gunakan e-Voting, Begini Plus Minus Ketika Diterapkan di Pemilu indonesia

E-Voting merupakan metode untuk menghitung dan memproses suara yang masuk secara digital. Begini plus minus jika diterapkan di indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

28 Agustus 2022

3 Jenis Metode e-Voting, Mana Paling Cocok untuk Pemilu Indonesia?

Apakah itu e-Voting? Berikut jenis voting dalam pemilu secara online, mana paling cocok jika diberlakukan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pemilihan LMK Kelapa Gading Timur Sudah Gunakan Sistem E-Voting

3 Desember 2021

Pemilihan LMK Kelapa Gading Timur Sudah Gunakan Sistem E-Voting

Pelaksanaan pemilihan Lembaga Musyawarah Kelurahan Kelapa Gading Timur sudah menggunakan sistem E-voting.

Baca Selengkapnya

Tiga Desa di Kabupaten Tabalong Gelar Pilkades dengan Metode E-Voting

7 November 2021

Tiga Desa di Kabupaten Tabalong Gelar Pilkades dengan Metode E-Voting

Belum meratanya penggunaan metode e-voting dalam Pilkades ini karena keterbatasan peralatan.

Baca Selengkapnya

Perludem Minta KPU Fokus pada Sirekap daripada E-voting

22 Agustus 2021

Perludem Minta KPU Fokus pada Sirekap daripada E-voting

Titi Anggraini meminta KPU fokus pada rekapitulasi suara secara elektronik yang dikenal Sirekap daripada menghabiskan waktu menyiapkan e-voting

Baca Selengkapnya