Dipolisikan Karena Dianggap Menghina TGB, Siapa Yahya Waloni?

Selasa, 18 September 2018 19:37 WIB

Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Muhammad Zainul Majdi seusai menghadiri rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 10 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Yahya Waloni dilaporkan Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathon ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Selasa, 18 September 2018. Dia dianggap melakukan pencemaran nama baik kepada sejumlah tokoh publik, seperti Ma'ruf Amin dan TGB Zainul Majdi.

Baca: PBNU Menyesalkan Ceramah Ustad Yahya Waloni Menghujat Ma'ruf Amin

Yahya disebut melecehkan Ma'ruf Amin dan TGB secara verbal. Tindakan itu dilakukannya saat menyampaikan ceramah agama. Video berdurasi 10 menit berjudul "Cahaya Tauhid" bermuatan ceramah Yahya disiarkan melalui media sosial YouTube dan viral beberapa hari lalu.

Lantas, siapa sebenarnya Yahya dan apa isi ceramah yang disampaikannya?

Yahya merupakan seorang pendakwah. Ia tenar karena ceramahnya di Masjid Al Fida Muhammadiyah, Pekanbaru, Riau, pada 9 September 2018, viral di dunia maya. Namun ia banyak diperbincangkan karena mengujarkan kalimat yang diduga bermuatan negatif.

Advertising
Advertising

Mula-mula, dia menyebut Ma'aruf Amin sudah uzur dan hampir mati. "Contohnya yang sudah ada di Jakarta ini, usianya sudah uzur, boleh dikatakan sudah mau mati, sudah mau menghadap Allah. Ditanya mau enggak bapak jadi wakil presiden, oh siap. Sudah mau mati, ambisi," ujarnya.

Baca: KPK akan Selidiki Pertemuan Firli dan TGB di Lapangan Tenis

Lantas, ia menghina TGB dengan memelesetkan singkatan nama gubernur itu menjadi Tuan Guru Bajingan. Yahya juga menyebut Ketua KPK Agus Rahardjo kafir. Selain itu, dia menyinggung Megawati adalah perempuan berdosa yang memecah belah. Ia pun mendoakan Megawati cepat mati.

Dalam akun Facebook resminya, Yahya mencantumkan sejumlah identitas. Dia menulis pernah belajar di University of HKBP Nommensen dan GB Tedeologi Jayapura. Dalam khotbahnya pun Yahya menyebut bahwa ia mantan pendeta. "Dulu saya masih pendeta," ucapnya.

Yahya tampak cukup sering berkomentar tentang isu politik melalui akun Twitter-nya. "Gubernur Aceh yang di OTT KPK adalah seorang Projo, partai pendukungnnya saat pencalonan lalu PDIP. Dia kurang pro syariat Islam, dia menolak qanun rajam, tradisi meugang mau dihapuskan.... kok ente nyalahin syariat Islam?" demikian ditulis Yahya.

Berita terkait

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

11 hari lalu

Asal-usul Peringatan Hari Santri Nasional Diperingati Tiap 22 Oktober

Hari Santri mulai diperingati setelah terbitnya Keputusan Presiden atau Keppres Nomor 22 Tahun 2015

Baca Selengkapnya

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

12 hari lalu

Akhiri Masa Jabatan, Segini Besar Dana Pensiun dan Tunjangan yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin

Sesuai dengan aturan yang berlaku, sebagai mantan presiden, maka Jokowi menerima dana pensiun sebesar Rp 30 jutaan.

Baca Selengkapnya

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

13 hari lalu

Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

Anak-anak muda menjadikan filsafat sebagai inspirasi hidup dan jalan mencapai ketenangan. Bagaimana kisah mereka menggemari filsafat?

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

13 hari lalu

Ma'ruf Amin Serahkan Buku Memori Jabatan Wakil Presiden ke Gibran

Buku Memori Jabatan yang diserahkan Ma'Ruf Amin kepada Gibran memiliki ketebalan sekitar 100 halaman.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

13 hari lalu

Ma'ruf Amin Purnatugas: Permohonan Maaf dan Kembali ke Pesantren

Ma'ruf Amin mengatakan, sebagai wakil presiden masa tugas 2019-2024, ada berbagai kekurangan yang tak mampu dioptimalkan dirinya

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

13 hari lalu

Prabowo Subianto Singgung Soal Korupsi Dalam Pidato Perdananya Sebagai Presiden

Prabowo Subianto menyatakan membutuhkan keberanian untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

13 hari lalu

Usai Dilantik, Gibran Sambangi Istana Wakil Presiden untuk Serah Terima Jabatan

Gibran mendatangi Istana Wakil Presiden untuk serah terima jabatan dengan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

13 hari lalu

Setelah Dilantik, Gibran Pisah Sambut dengan Ma'ruf Amin di Istana Wapres

Gibran menjadi wakil Prabowo Subianto yang dilantik bersamaan menjadi presiden Republik Indonesia ke-8.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Harap Gibran Jalankan Tugas Wakil Presiden Lebih Optimal Dibanding Dirinya

13 hari lalu

Ma'ruf Amin Harap Gibran Jalankan Tugas Wakil Presiden Lebih Optimal Dibanding Dirinya

Ma'ruf Amin digantikan oleh putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

13 hari lalu

Sebelum Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ma'ruf Amin Minta Maaf Tak Optimal Jadi Wapres

Ma'ruf Amin bertolak didampingi istrinya, Wury Ma'ruf Amin pada Ahad, 20 Oktober 2024 pukul 09.21

Baca Selengkapnya