Jokowi: Saya Meyakini Relawan Projo Ini Bukan Relawan Kardus

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 17 September 2018 05:25 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) bersama Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) dan Sekjen DPP Projo Handoko (kiri) menghadiri Rakernas IV Projo di Jakarta, Minggu, 16 September 2018. Rakernas organisasi relawan pendukung Joko Widodo itu digelar dengan mengangkat tema Melanjutkan Kemenangan Rakyat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini bahwa pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo bukanlah relawan "kardus" dan ingin berjuang demi negara.

Baca juga: Geger Jenderal Kardus di Koalisi Prabowo

"Saya meyakini relawan Projo ini bukan relawan 'kardus', betul-betul relawan yang (punya) militansi, punya semangat daya juang yang tinggi, ingin ikut memperbaiki negara ini," kata Jokowi di Jakarta, Ahad 16 September 2018.

Jokowi memberikan pengarahan dalam penutupan Rapat Kerja Nasional IV relawan pendukung Jokowi Projo.

Capres petahana itu tiba di lokasi acara sekitar pukul 14.15 WIB dan menyampaikan arahan tertutup yang tidak boleh diliput oleh awak media.

Advertising
Advertising

"(Pengarahan) Ini biar rekan-rekan relawan memiliki semangat, memiliki militansi yang tinggi, mereka ingin berbuat baik untuk negara," ungkap Jokowi.

Rakernas IV Projo ini sudah digelar sejak Sabtu, 15 September 2018. Sejumlah tokoh sudah menyampaikan pembekalan kepada para relawan antara lain Erick Tohir selaku Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin dan Wakil Ketua TKN yang juga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Dari dulu kan kita selalu menyampaikan optimisme, menyampaikan program, menyampaikan apa yang sudah kita kerjakan," ungkap Jokowi.

Ia pun meyakini bahwa Pemilihan Presiden 2019 adalah suatu kontestasi ide dan bukan debat yang membawa isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongan).

Baca juga: Relawan Duga Aksi Mahasiswa Ditunggangi Lawan Politik Jokowi

"Saya kira memang ini sekali lagi, kontestasi ini harus diisi dengan kontestasi program, adu program, adu ide, gagasan. Saya kira ini akan mendewasakan dan mematangkan cara-cara berpolitik masyarakat," kata Jokowi.

Soal Penggunaan Bahasa Inggris di Debat Pilpres

Terkait dengan munculnya usulan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam debat capres, Jokowi hanya berkomentar singkat.

"Kita ini kan bangsa Indonesia. Kita bangsa Indonesia. Kita juga punya bahasa nasional, bahasa Indonesia," kata Jokowi.

Usulan debat capres-cawapres dalam Pilpres 2019 agar menggunakan Bahasa Inggris ini datang dari koalisi partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yaitu Ketua DPP PAN Yandri Susanto.

Baca juga: Gagal Bertemu Jokowi, Demo Mahasiswa 121 Bubarkan Diri

Menurut Yandri, usulan itu bisa menjadi pertimbangan KPU. Usulan Yandri juga didukung oleh Wakil ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Namun Prabowo-Sandiaga Uno malah lebih memilih penggunaan bahasa Indonesia dalam debat capres-cawapres nanti.

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

46 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya