Bermain Dua Kaki, Sekjen Gerindra: Demokrat Sudah Lapor Prabowo

Rabu, 12 September 2018 07:25 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan keterangan seusai Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, 11 April 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra tidak menganggap Partai Demokrat yang berada di satu koalisi mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bermain dua kaki dalam Pemilu 2019. Partai Demokrat berencana memberikan dispensasi untuk beberapa kader di daerah yang ingin mendukung Calon Presiden inkumben Joko Widodo.

Simak: AHY : Kalau Satu Kaki, Demokrat Pincang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Partai Demokrat telah menjelaskan soal perbedaan dukungan itu kepada Prabowo Subianto. "Beliau (Prabowo) sudah mendapat penjelasan dan beliau paham," katanya di Kertanegara, Jakarta, Selasa, 11 September 2018.

Prabowo memahami perbedaan itu sebagai sesuatu yang biasa terjadi dalam demokrasi. Muzani menjelaskan, kader partai pasti memiliki perbedaan tentang calon pemimpin yang akan mereka dukung. Teori tersebut tak hanya berlaku dalam pemilihan presiden tapi juga gubernur, bupati, dan wali kota.

Menurut Muzani, partainya tak akan memaksakan dukungan kepada Prabowo - Sandi. Gerindra hanya memastikan kepala daerah yang diusungnya dan menang bekerja memenuhi kebutuhan masyarakat.

Advertising
Advertising

Muzani mencatat, hampir tidak ada partai yang benar-benar solid di internalnya. "Sejak pemilihan langsung 2004, 2009, 2014, tidak ada partai politik yang solid dalam pilpres. Beliau (Prabowo) memahami itu sebagai sebuah keadaan demokrasi kita," kata dia.

Perbedaan pilihan, kata Muzani, itu bisa terjadi lantaran kader mempertimbangkan figur tokoh tersebut. Hubungan kekeluargaan antara kader partai dan tokoh bisa jadi salah satu faktor yang menentukan pilihan.

Baca juga: Gerindra Anggap Wajar Perbedaan Dukungan Demokrat dengan Kadernya

Sejumlah kader Demokrat sebelumnya menyatakan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka antara lain mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Dukungan untuk Jokowi-Maruf juga datang dari politikus Demokrat yang baru dilantik menjadi Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Berita terkait

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

1 jam lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

3 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya