Demokrat Sebut Kubu Jokowi Catut Nama Soekarwo dan Wahidin Halim

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 11 September 2018 12:27 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan kubu pendukung calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi mencatut nama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Banten Wahidin Halim. Kedua nama tersebut sebelumnya disebut akan masuk dalam timses Jokowi.

Baca: Soekarwo Bantah Jadi Pengurus Tim Pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin

"Wahidin Halim sudah membantah dan menyatakan tidak. Namanya dicatut sama seperti Pakde Karwo juga dicatut," ujar Ferdinand saat dihubungi Tempo pada Selasa, 11 September 2018.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional kubu Jokowi, Abdul Kadir Karding, sebelumnya memastikan Wahidin Halim yang juga merupakan kader Demokrat, merapat ke kubu Jokowi. "Kalau Pak Wahidin, secara informal sudah menyampaikan dukungan kepada Pak Jokowi di Pilpres 2019," ujar Karding di kantor pusat tim kampanye kubu Jokowi, Kebon Sirih, Jakarta, Senin, 10 September 2018.

Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni juga mengatakan, Wahidin bisa saja masuk dalam struktur pengurus TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) atau menjadi Dewan Pembina di tim kampanye daerah atau TKD. "Kalau di TKN, kepala daerah itu posisinya sebagai pengarah teritorial. Pokoknya yang pasti akan kita tempatkan di posisi yang vital," ujar Antoni di lokasi yang sama.

Advertising
Advertising

Sementara terkait dukungan Soekarwo, Antoni mengatakan, koalisinya akan segera mendapat kepastian ihwal keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo merapat ke kubu Jokowi di pemilihan presiden 2019. "Ada komunikasi dengan beliau. Paling lama pekan depan ada keputusan," ujar Antoni.

Baca: Sandiaga Yakin Partai Demokrat Tak Main Dua Kaki di Pilpres 2019

Ihwal posisi yang disiapkan untuk Soekarwo di TKN KIK, ujar Antoni, sebenarnya yang paling ideal adalah sebagai Ketua Tim Pemenangan di Jawa Timur. Namun, ujar Antoni, karena Soekarwo masih menjabat sebagai Gubernur sampai Februari 2019, maka posisi itu tidak memungkinkan. "Apakah nanti diganti jadi Gus Ipul (Saifullah Yusuf), itu masih dibahas," ujar dia.

Sebelum Wahidin Halim dan Soekarwo sederet kepala daerah dari partai Demokrat telah terlebih dahulu menyatakan dukungan kepada Jokowi. Mereka adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang dan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

3 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

6 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

8 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

13 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

20 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

1 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya