Kader Partai Demokrat di 4 Provinsi Dibolehkan Dukung Jokowi

Editor

Purwanto

Minggu, 9 September 2018 13:26 WIB

Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. Partai Demokrat merayakan ulang tahun yang ke-17, bertepatan dengan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta -Partai Demokrat sedang menimbang kebijakan khusus berupa pemberian dispensasi bagi kadernya di empat provinsi untuk tetap mendukung Presiden Joko Widodo pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 mendatang. Mereka tak diwajibkan menyuarakan dukungan pada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meski pasangan itu secara resmi didukung oleh Partai Demokrat.

"Memang ada daerah yang bisa mendapat dispensasi khusus, karena kami juga tidak ingin (suara) partai ini jeblok di sana,” kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Ahad, 9 September 2018. “Memang kami lihat opini dan animo masyarakat di sana untuk mendukung Pak Jokowi tinggi."

Ferdinand mengatakan, keputusan ini telah dibahas dalam rapat DPP Partai Demokrat pada Jumat, 7 September 2018. Rapat tersebut diikuti oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin, Ketua Dewan Pertimbangan E.E. Mangindaan, Ketua Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Pramono Edhie Wibowo. Ferdinand mengaku ikut menghadiri rapat itu.

Ferdinand menyebutkan Papua dan Sulawesi Utara termasuk ke dalam empat daerah yang kemungkinan diberi dispensasi. Dari koordinasi mereka, suara dari kedua provinsi itu menunjukkan keinginan yang tinggi untuk mendukung Jokowi.

Di Papua, kata dia, sebanyak 92 persen kader Demokrat ingin mendukung Jokowi, dan hanya delapan persen meminta koalisi dengan Prabowo Subianto. Papua mendulang dua kursi dari 700 ribu suara untuk Demokrat pada 2014. Suara untuk Demokrat tersebut hampir setara dengan jumlah suara untuk partai-partai lain dalam koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga. Lukas Enembe juga menjadi gubernur Papua setelah diusung oleh koalisi partai yang di dalamnya termasuk Demokrat.

Menurut Ferdinand, Partai Demokrat yang jeblok pada Pemilu 2014 tak ingin kian terpuruk pada pemilu 2019. Karena itu, calon legislatornya tak diharuskan mendukung hanya ke satu pasangan calon presiden-wakil presiden dalam mendulang suara. "Kami juga harus berpikir menyelamatkan partai kami," ujar mantan relawan Barisan Relawan Jokowi Presiden ini.

Ferdinand menampik jika sikap Partai Demokrat disebut berdiri di atas dua kaki dalam pemilihan presiden-wakil presiden. Partainya akan mencari formula khusus menepis anggapan itu, seperti kader yang mendukung Jokowi tak perlu masuk ke dalam pemenangan calon presiden inkumben.

"Tapi kalau dia enggak ada di tim pemenangan, tapi bekerja diam untuk memenangkan yang didukung secara pribadi, ya itu kan tidak terlalu mengganggu soliditas partai,” kata dia.

Partai Demokrat merupakan satu dari partai yang mengajukan Prabowo-Sandiaga Uno sebagai calon pasangan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019. Namun sejumlah politikus di daerah menyuarakan dukungan kepada calon pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Mereka antara lain: Ketua Pengurus Demokrat Provinsi Jawa Timur, Soekarwo; Ketua Majelis Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat, Deddy Mizwar; Ketua Pengurus Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe; dan Ketua Pengurus Demokrat provinsi Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Madji.

Padahal provinsi yang mereka naungi termasuk pendulang suara yang signifikan bagi Partai Demokrat di 2014. Jawa Timur, misalnya, menyumbangkan sekitar 2,15 juta suara atau 14 kursi DPR. Demokrat Jawa Timur juga masuk ke dalam koalisi partai yang mendukung Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak, yang terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Di Sulawesi Utara, Demokrat meraih dukungan lebih dari 10 persen dari total suara sah. Sedangkan Jawa Barat, Demokrat mendulang 1,9 juta suara.

CATATAN KOREKSI: Judul berita dan beberapa bagian berita ini diubah pada Ahad 9 September 2018 pukul 23.40 wib untuk memperbaiki akurasinya. Redaksi mohon maaf.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

9 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

15 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

16 hari lalu

Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

22 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

23 hari lalu

Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

32 hari lalu

AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.

Baca Selengkapnya