Mimpi Gilang, Penyandang Disabilitas, dari Atas Kursi Roda

Minggu, 9 September 2018 07:17 WIB

Asep Fathur Rohman (peci hitam bergaris putih) dan Zahra Ifatunnisa (kerudung putih) belajar dari Buku Pintar Elektronik untuk Anak, di SDN 1 Manggungjaya, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, Agustus 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Jemari Asep Fathur Rohman lincah memencet-mencet gambar yang ada di buku Buku Pintar Elektronik untuk anak Kamis akhir Agustus lalu. Buku itu dilengkapi fitur audio yang bersuara setiap kali anak penyandang disabilitas ini menekan gambar tertentu. Bunyi yang keluar ialah keterangan nama dari setiap gambar yang dia tekan.

Baca: Saat Huruf Braille Mulai Tergeser Kecanggihan Teknolog

Pagi itu, jari-jari Fathur asyik memencet gambar-gambar kendaraan. “Mobil pemadam," kata Fathur menirukan suara yang keluar dari buku tersebut. Setelah itu, Fathur unjuk kebolehan dengan menyebutkan nama buah-buahan dan hewan yang pernah ia pelajari dari buku serupa.

Tidak ingin menikmati keceriaan sendiri, bocah delapan tahun itu menarik tangan kawannya, Zahra Ifatunnisa, agar ikut bergabung. Kedua siswa Sekolah Dasar Negeri Manggunjaya 1, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya ini pun larut menyusuri halaman demi halaman buku elektronik tersebut.

Fathur dan Zahra bukan murid biasa di SD Negeri Manggungjaya 1. Keduanya adalah siswa berkebutuhan khusus. Fathur mengidap downsyndrome sedangkan Zahra kesulitan berbicara. Namun, sekarang keduanya sudah duduk di bangku kelas 2 SD. Padahal, dua tahun lalu, Orang tua Fathur dan Zahra sama sekali tidak pernah membayangkan anaknya bisa bersekolah di tempat umum.

Advertising
Advertising

SDN 1 Manggunjaya menjadi sekolah inklusif dan menerima anak-anak disabilitas sejak pertengahan 2016. Kembalinya anak-anak disabilitas ke bangku sekolah ini tak terlepas dari proyek Inclusive Community Development and School for All (IDEAL) yang diluncurkan Save the Children sejak Januari 2016.

Simak juga: Proses Pembuatan Audiobook Sastra Difaliteria untuk Difabel Netra

Organisasi nirlaba yang bergerak di bidang hak-hak anak ini menggandeng Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU). Keduanya kemudian mendirikan sebuah wadah bernama Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat atawa RBM. Program ini tersebar di beberapa desa yang ada di Kota dan Kabupaten di Tasikmalaya.

Bagaimana program RBM dari Save The Children ini bisa berjalan?

<!--more-->

Berita terkait

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

17 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

23 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

4 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya