Mimpi Gilang, Penyandang Disabilitas, dari Atas Kursi Roda

Minggu, 9 September 2018 07:17 WIB

Asep Fathur Rohman (peci hitam bergaris putih) dan Zahra Ifatunnisa (kerudung putih) belajar dari Buku Pintar Elektronik untuk Anak, di SDN 1 Manggungjaya, Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, Agustus 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

Bukan perkara mudah untuk mengajak anak-anak berkebutuhan khusus agar mau sekolah. Kepala SDN 1 Manggunjaya, Dedi Supriyadi mengatakan, awalnya para orang tua kerap menyembunyikan atau membatasi anak-anak mereka yang berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Simak: Kisah Penyandang Disabilitas Ditolak Saat Mau Donor Darah

Guru SDN 1 Manggunjaya, Dedeh Suryatini, masih ingat selama enam bulan pertama ia hanya bolak-balik bertamu ke rumah orang tua yang anaknya memiliki kebutuhan khusus. “Saya tidak langsung mengajak sekolah,” kata Dedeh menceritakan ulang pengalamannya. “Awalnya juga mereka galak karena jarang bergaul.”

Apalagi, kata Dedeh, tantangan tidak hanya datang dari orang tua anak berkebutuhan khusus. Para orang tua murid pun khawatir anak mereka bakal terabaikan karena guru fokus kepada yang berkebutuhan khusus.

Namun, berbekal surat rekomendasi Dinas Pendidikan, Dede bisa meyakinkan para orang tua siswa yang lain. Dia juga merujuk Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas untuk meyakinkan para orang tua murid.

Beleid itu mengatur bahwa disabilitas berhak atas pendidikan yang bermutu di semua jenis, jalur, dan jenjang pendidikan secara inklusif dan khusus. Dedeh bahkan sempat berbohong, ”Kalau ibu-ibu enggak mau anak saya disatukan sama anak-anak berkebutuhan khusus, itu bisa dipidana.” Kini ada empat anak disabilitas yang bersekolah di SDN 1 Manggungjaya.

Tidak hanya di bidang pendidikan, RBM juga memberikan layanan kesehatan bagi anak-anak disabilitas. RBM, misalnya, memberikan fasilitas terapi gratis. Warga Desa Panglayungan, Lia Ruhaliah, 45 tahun, mengatakan terapi tersebut berdampak untuk anaknya. Sang anak, Abdan Syakur yang berusia 4 tahun adalah seorang tunadaksa.

Baca juga: Sulitnya Lepaskan Pikiran Kolot Keluarga Penyandang Disabilitas

Abdan mengalami kelainan pada tulang dan otot kakinya sehingga tak bisa berdiri sempurna. Namun menurut Lia, kaki Abdan kini bisa menapak seluruhnya setelah mengikuti terapi selama dua tahun. Dia juga kerap mempraktikkan ajaran terapis untuk memijit Abdan di rumah.

Bagaimana seorang anak berkebutuhan khusus memenangkan olimpiade sains?

<!--more-->

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

10 menit lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

5 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

2 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

5 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

6 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

6 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

7 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

7 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya