Jokowi dan Prabowo ke Jawa Timur, Bukti Penentu Kemenangan?

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 September 2018 18:07 WIB

Presiden Jokowi, Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, dan pesilat Hanifan Kusumah Yudani saling berpelukan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2018. Momentum ini mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan bergemuruh dari ribuan pasang mata yang menyaksikannya secara langsung. Foto: Kristian Humas PMK

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi dan calon presiden Prabowo Subianto hari ini berkunjung ke Jawa Timur. Kedua calon presiden ini pun sama-sama blusukan ke pesantren di provinsi itu.

Baca juga: Prabowo Berziarah ke Makam Pendiri NU di Jombang

Pengamat komunikasi politik asal Universitas Airlangga, Surabaya, Suko Widodo, menilai kedatangan Jokowi dan Prabowo itu menjadi bukti bahwa Jawa Timur menjadi penentu kemenangan dalam pemilihan presiden atau pilpres 2019.

"Kehadiran Jokowi dan Prabowo di Jatim tentunya memiliki urgensi kuat berkaitan dengan upaya pemenangan dalam pilpres," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Kamis, 6 September 2018.

Menurut dia, meski kehadiran Jokowi dalam rangka tugas sebagai Kepala Negara, hal itu memiliki keterkaitan dengan persiapan pilpres 2019, terlebih KH Ma'ruf Amin selaku pasangannya telah melakukan safari di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Advertising
Advertising

Hari ini, Jokowi sebagai Presiden menghadiri pembukaan kuliah umum dan Rapat Koordinasi Nasional Badan Lemdik PGRI, penyerahan sertifikat, serta kunjungan ke beberapa pondok pesantren di Jawa Timur.

Baca juga: Jokowi: Kabar Tunjangan Profesi Guru Dihapus Itu Hoaks

Sedangkan Prabowo Subianto menggelar silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren dan berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, antara lain di Jombang dan Bangkalan, Madura.

Sebelumnya, pada awal pekan ini, KH Ma'ruf Amin juga melakukan safari ke pondok pesantren sekaligus menggelar pertemuan dengan Pengurus Wilayah NU Jawa Timur.

Menurut Sukowi, sapaan akrab Suko Widodo, Jawa Timur menjadi penentu, baik dari aspek jumlah pemilih maupun aspek persebaran peta kekuatan politik di Pulau Jawa.

Sebagaimana diketahui, kata dia, berdasarkan peta jumlah pemilih, di Pulau Jawa dan Madura terdapat sekitar lebih-kurang 53-56 persen pemilih dari seluruh Indonesia.

"Persebaran kekuatan selama ini, Jabar (Jawa Barat), Banten, dan DKI Jakarta peta pilkada dimenangkan kekuatan yang lebih dekat berafiliasi pada koalisi kekuatan Pak Prabowo, lalu di Jateng (Jawa Tengah) dan DIY cenderung afiliasi ke kekuatan Pak Jokowi. Maka dari itu Jatim akan menjadi area yang kompetitif sekali," ucap Sukowi.

Selain itu, persebaran kekuatan politik di Jawa Timur sendiri, jika merujuk pemilu legislatif 2014 dan pilkada 2018, disebutnya cukup unik karena kekuatan koalisi di pusat tidak segaris waktu dengan pilkada Jawa Timur.

Baca juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Dukung Jokowi di Pilpres 2019

"Di sini kerumitan akan dihadapi tim sukses kedua pihak yang awalnya kawan kini menjadi lawan. Dan sebaliknya, jika waktu pilkada ada parpol (partai politik) berlawanan, kini menjadi berkoalisi. Ini perkara yang tidak gampang, apalagi pilpres berbarengan dengan pileg," tuturnya.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

35 menit lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

39 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

2 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

2 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

3 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

5 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

7 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

8 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

17 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya