Pelantikan Gubernur Terpilih di Istana, Berikut Daftarnya

Reporter

Syafiul Hadi

Rabu, 5 September 2018 08:19 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berjalan bersama dengan tujuh pasangan Gubernur-Wakil Gubernur di Kompleks Istana, Jakarta, 12 Februari 2016. Ketujuh pasangan kepala daerah terpilih ini dilantik oleh Presiden. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Pelantikan gubernur akan dilaksanakan hari ini, Rabu, 5 September 2018. Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik gubernur terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono mengatakan Jokowi akan mengundang gubernur terpilih ke Istana Negara dengan didampingi istrinya.

"Pejabat daerah yang terpilih tidak semua ‘masuk’ Istana." Soni menyampaikannya melalui aplikasi WhatsApp, Selasa, 4 September 2018. Setidaknya ada 17 provinsi yang menggelar Pilkada serentak pada 27 Juni 2018 lalu.

Baca: Kata Ridwan Kamil Soal Pelantikan Gubernur ...

Pada tahapan pertama, Jokowi akan melantik delapan gubernur terpilih itu. Berikut lima dari delapan gubernur terpilih yang akan dilantik hari ini:

    1. Edy Rahmayadi
      Edy Rahmayadi adalah gubernur terpilih untuk Provinsi Sumatera Utara. Edy dan pasangannya, Musa Rajeksjah, menang dalam pilkada Juni lalu dengan 3.291.137 suara atau 57,6 persen dari pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus dengan 2.424.960 suara atau 42,4 persen.

      Edy mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat berpangkat Letnan Jenderal yang pensiun dini dari militer. Dia pensiun Januari 2018 agar dapat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut. Ia diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Advertising
Advertising

Baca: Kabar Pelantikan Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum Belum Dapat Radiogram

  1. Ganjar Pranowo
    Ganjar terpilih untuk Provinsi Jawa Tengah. Ganjar dan Taj Yasin Maemoen, wakilnya, menang dengan 10.362.694 suara atau 58,78 persen dari pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziyah dengan 7.267.993 atau 41,22 persen.

    Ganjar telah menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk periode 2013-2018. Pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang pernah pula menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2013. Pada pilkada 27 Juni lalu, Ganjar dan Taj Yasin diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.
  1. I Wayan Koster
    I Wayan Koster terpilih dalam pilkada serentak Provinsi Bali. Wayan berpasangan dengan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menang dengan 1.213.075 suara atau 57,68 persen. Lawannya, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta memperoleh 889.930 suara atau 42,32 persen.

    Wayan politikus PDI Perjuangan yang menjadi anggota DPR tiga periode. Dia tercatat menjadi anggota DPR di komisi olahraga pada periode 2004-2009, 2009,2014, dan 2014-2018. Pada Januari 2018, pria kelahiran 20 Oktober 1962 ini pindah tugas ke Komisi V yang membidangi pekerjaan umum, transportasi dan pembangunan desa.

    Pada pilkada lalu, Wayan dan Tjokorda diusung setidaknya oleh lima partai politik. Yakni, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

    Baca:
  1. Nurdin Abdullah
    Nurdin Abdullah adalah gubernur terpilih untuk Provinsi Sulawesi Selatan dalam pilkada lalu. Nurdin berpasangan dengan Sudirman Sulaiman menang dengan 1.867.303 suara dari Nurdin Halid dan Aziz Qahar Mudzakkar dengan 1.162.751 suara, Agus dan Tanribali 419.055 suara, dan pasangan Ichsan dan Andi Mudzakar 807.330 suara.

    Sebelumnya, Nurdin bupati Bantaeng periode 2008-2013 dan 2013-2018. Dia pernah mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Jokowi karena sumbangsih dalam bidang sosial kemanusiaan. Ia diusung PDIP, PAN, serta PKS. Nurdin kader PDIP, sedangkan wakilnya, Sudirman Sulaiman, adik kandung Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

  1. Viktor Bungtilu Laiskodat
    Viktor Bungtilu Laiskodat adalah gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Viktor berpasangan dengan Josef Nae Soi menang dengan 838.213 suara dari tiga pasangan lainnya. Pasangan ini diusung Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.

    Viktor politikus Partai Nasdem yang sebelumnya berada di Partai Golkar. Dia anggota DPR Komisi Pertahanan untuk periode 2014-2018. Dia juga Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR.

    Ia pernah dilaporkan dengan tuduhan menista agama pada November 2017 karena pidatonya pada acara deklarasi calon Bupati Kupang, 1 Agustus 2017. Ia menyebut ada kelompok yang hendak mengubah konsep pemerintahan di Indonesia menjadi khilafah yang didukung oleh empat partai di DPR. Kasus Viktor ditunda hingga saat ini. Penundaan dilakukan karena Viktor pada awal tahun lalu Viktor akan mencalonkan diri sebagai calon gubernur NTT. Pelantikan gubernur hari ini oleh Presiden Jokowi akan melantik Viktor.

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

54 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

19 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

19 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya