Pembaca Tempo.co Tidak Setuju Gerakan #2019GantiPresiden Dilarang

Reporter

Gadi Makitan

Editor

Gadi Makitan

Senin, 3 September 2018 11:57 WIB

Gerakan Deklarasi #2019GantiPresiden, yang dimotori Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera dan Neno Warisman, mendapat penolakan masyarakat di berbagai daerah. ANTARA FOTO/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan#2019GantiPresiden mendapat reaksi sebagian masyarakat. Acaranya di sejumlah tempat pun dihentikan aparat kepolisian. Bahkan, pemerintah menganggap gerakan itu tergolong makar.

Sikap aparat ini memunculkan reaksi yang berbeda-beda, seperti terlihat dalam jajak pendapat yang digelar Tempo.co pada Senin, 27 Agustus 2018 sampai Senin pagi, 3 September 2018.

Pada jajak pendapat itu, ada 5.924 pembaca Tempo.co yang memberikan suara. Sebanyak 2.308 orang (38,97 persen) setuju dengan larangan tersebut. Sementara, 3.561 orang (60,12 persen) tidak setuju. Sisanya, sebanyak 55 orang (0,91 persen) menyatakan tidak tahu.

Baca juga: Menurut Polisi, #2019GantiPresiden Tak Masalah Asalkan Tidak Ditolak

Sementara, menanggapi pertanyaan soal penolakan dan pelarangan deklarasi #2019GantiPresiden di sejumlah tempat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan bahwa kebebasan berekspresi pun ada batasnya.

"Negara ini demokrasi. Bebas berkumpul, berpendapat, iya. Tapi ingat. Ada batasannya, ada aturannya. Ya, kan?" kata Jokowi seusai menghadiri acara pembukaan pekan orientasi calon legislatif Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu, 1 September 2018.

Menurut Jokowi, langkah kepolisian yang membubarkan deklarasi #2019GantiPresiden sudah tepat dengan pertimbangan keamanan. Deklarasi ini di sejumlah tempat dinilai berpotensi memicu bentrokan antara pihak yang pro dan kontra.

Baca juga: Menurut Inisiator, Gerakan #2019GantiPresiden Semakin Ditekan Semakin Besar

"Kalau polisi enggak apa-apa dan terjadi benturan, yang disalahkan siapa? Polisi lagi. Proses pencegahan itu memang sudah menjadi tugas (Polri)," kata dia.

Jokowi menuturkan, andai deklarasi #2019GantiPresiden tidak menuai pertentangan dan penolakan oleh masyarakat, ia bisa dilakukan di mana saja. "Sekali lagi ini negara demokrasi. Bebas berkumpul dan berserikat. Tapi, sekali lagi ada aturannya," ujarnya. "Jangan sampai menabrak keamanan dan ketertiban sosial."

Berita terkait

Di TPS Penggagas #2019GantiPresiden, Jokowi Kalah Telak

17 April 2019

Di TPS Penggagas #2019GantiPresiden, Jokowi Kalah Telak

Pasangan Jokowi-Maruf Amin kalah telak di tempat pemungutan suara (TPS) kediaman penggagas tagar #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera.

Baca Selengkapnya

Lulusan Unpad #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Pantas Cum Laude

13 Februari 2019

Lulusan Unpad #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Pantas Cum Laude

Skripsi Regita tentang #2019GantiPresiden, kata Fadli Zon, merupakan hal baru, tagar yang bisa menjadi satu faktor penting dalam politik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jaksa Surabaya Pastikan Ahmad Dhani Masuk Rutan Medaeng

7 Februari 2019

Jaksa Surabaya Pastikan Ahmad Dhani Masuk Rutan Medaeng

Ahmad Dhani usai menjalani sidang dakwaan langsung menuju Rutan Medaeng.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dianggap Korban Persekusi, Tak Layak Diadili

6 Februari 2019

Ahmad Dhani Dianggap Korban Persekusi, Tak Layak Diadili

Apa yang terucap oleh Ahmad Dhani, kata Milla, merupakan akibat dari sebuah sebab.

Baca Selengkapnya

Charta Politika: #2019GantiPresiden Diubah Justru Rugikan Prabowo

16 Januari 2019

Charta Politika: #2019GantiPresiden Diubah Justru Rugikan Prabowo

Penggantian tanda pagar (tagar) 2019 Ganti Presiden menjadi #2019PrabowoPresiden justru berpeluang merugikan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Hasto Kristiyanto Goda Mardani PKS soal 2019 Ganti Presiden

8 Januari 2019

Hasto Kristiyanto Goda Mardani PKS soal 2019 Ganti Presiden

Mardani dan Hasto Kristiyanto tampak akrab berbisik-bisik di tengah-tengah acara rilis itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan #2019GantiPresiden Paling Banyak Dicuit di Twitter

6 Januari 2019

Jokowi dan #2019GantiPresiden Paling Banyak Dicuit di Twitter

Hasil monitoring PT Binokular Media Utama, nama Jokowi mendominasi media sosial, khususnya Twitter.

Baca Selengkapnya

Mardani Harap 2019 Ganti Presiden Oleh Rizieq Kerek Suara Prabowo

4 Januari 2019

Mardani Harap 2019 Ganti Presiden Oleh Rizieq Kerek Suara Prabowo

Maradani Ali Sera berharap deklarasi 2019 Ganti Presiden oleh Rizieq Shihab bakal mengerek suara Prabowo di Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Pimpin Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Mekkah

2 Januari 2019

Rizieq Shihab Pimpin Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Mekkah

Rizieq Shihab memimpin puluhan orang menyerukan gerakan #2019gantipresiden.

Baca Selengkapnya

Jakarta Paling Intoleran Ketiga, Ini Hasil Survei Selengkapnya

10 Desember 2018

Jakarta Paling Intoleran Ketiga, Ini Hasil Survei Selengkapnya

Variabel tindakan pemerintah dan regulasi sosial membuat nilai intoleran melonjak. Contohnya dalam kasus Ahok dan persekusi #2019gantipresiden.

Baca Selengkapnya