Jokowi Akan Nobar Penutupan Asian Games 2018 di Lombok

Minggu, 2 September 2018 16:04 WIB

Presiden Jokowi berdialog dengan korban gempa di sekitar tenda pengungsian di Lombok Utara, NTB, Senin, 13 Agustus 2018. Jokowi memastikan bahwa mulai Selasa (14/8) esok, bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa Lombok akan mulai disalurkan secara bertahap. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Mataram - Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan meluncurkan program rehabilitasi rumah korban gempa Lombok yang berada di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Hari ini, Jokowi juga akan sekaligus menengok kondisi para pengungsi.

Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid menyambut baik kedatangan Jokowi tersebut karena kepala negara juga akan sekaligus membaur dengan pengungsi untuk menonton upacara penutupan Asian Games 2018 di Kamp Pengungsian Kantor Camat Gunung Sari.

Baca: Rencana Jokowi Menengok Korban Gempa Lombok Dihantui Malaria

Fauzan berharap agar kegiatan RI 1 itu menjadi penghibur bagi para pengungsi. "Saya berharap Pak Presiden memberikan penguatan mental atau Trauma Healing kepada warga kami yang mengungsi," kata dia pada Ahad, 2 September 2018.

Ia sendiri mengaku sudah meminta semua tokoh agama atau tuan guru untuk ikut aktif menggelar kegiatan keagamaan sebagai salah satu bentuk penanganan trauma kepada para pengungsi.

Advertising
Advertising

Hampir semua pos pengungsian, kata Fauzan, ada masjid dan mushalla darurat untuk kegiatan keagamaan. Menurut dia, saat ini selain logistik, terpal, dan selimut, para pengungsi sangat membutuhkan trauma healing. "Saya bersyukur banyak relawan yang tergerak melakukan trauma healing," ujarnya.

Baca: Tak Hadiri Penutupan Asian Games, Jokowi: Saya Akan ke Lombok

Bagi Fauzan, kondisi inilah yang terberat di wilayahnya. Sampai dengan saat ini, lebih dari 178 ribu warga Lombok Barat mengungsi. Ia pun mengimbau agar warga yang rumahnya tidak rusak atau hanya rusak ringan, kembali ke rumah masing-masing.

Berdasar data Pos Komando Utama Transisi Pemulihan Lombok Barat, sejak rentetan gempa 5 Agustus, telah mengakibatkan 51 orang meninggal, 258 orang luka berat, dan 701 orang luka ringan.

Dari segi kerusakan, tercatat 57.614 rumah rusak yang terdiri dari rusak berat sebanyak 23.007 rumah, rusak sedang 14.820 rumah dan rusak ringan 19.787 rumah. Gempa itu pun telah merusak 108 tempat ibadah, 84 fasilitas kesehatan, 294 sekolah/madrasah, 7 jembatan, paling sedikit 1,600 meter jalan raya, 26 kantor pemerintahan, dan 294 toko/kios.

Sampai dengan saat ini, dari 57 ribu lebih rumah rusak, baru 21.609 rumah atau 37,8 % yang terverifikasi. Penyebarannya adalah 5.226 rumah rusak berat, 4.549 rusak sedang, dan 11.834 rusak ringan.

Baca: Tinjau Pembangunan Rumah Korban Gempa, Jokowi Akan ke Lombok Lagi

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

9 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

19 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

19 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

21 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya