TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tidak bisa menghadiri upacara penutupan Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada Ahad, 2 September 2018. Ia beralasan harus terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk menengok korban gempa Lombok.
Baca juga: Ini 5 Fakta Menjelang Upacara Penutupan Asian Games 2018
Meski tidak hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jokowi mengatakan tetap akan menyaksikan upacara penutupan melalui siaran televisi bersama dengan masyarakat Lombok.
"Saya besok akan ke Lombok, NTB, pagi hari. Iya besok (nonton bareng) di sana," kata Jokowi setelah menghadiri acara pembukaan pekan orientasi calon legislatif Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu, 1 September 2018.
Sebelumnya, saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018, Jokowi merupakan tokoh yang menjadi perhatian. Sebab, ketika itu, kedatangannya ke GBK dari Istana Bogor dikemas dengan aksi ekstrem.
Baca juga: Jokowi: Indonesia Segera Ajukan Diri Tuan Rumah Olimpiade 2032
Saat pembukaan, sebuah video kala Jokowi hendak menuju GBK dari Istana Bogor diputar. Dalam tayangan itu, rombongan Jokowi yang tengah berjalan beriringan terjebak macet oleh warga Jakarta yang memadati jalan menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengendarai sepeda motor pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 18 Agustus 2018. INASGOC/Dhoni Setiawan
Demi menembus kemacetan, Jokowi, yang diperankan oleh stuntman, memilih keluar dari mobilnya dan menaiki sepeda motor besar milik Pasukan Pengamanan Presiden. Berbagai aksi ekstrem dilakukan Jokowi dengan sepeda motor besar itu untuk bisa sampai di GBK. Mulai menerbangkan sepeda motor, meliuk-liuk di tengah kemacetan dan gang-gang sempit Jakarta, hingga rem mendadak dengan gaya stoppie.
Baca: 7 Fakta Upacara Penutupan Asian Games 2018 dalam Angka
Wakil Presiden Jusuf Kalla rencananya menggantikan Presiden Jokowi memimpin upacara penutupan Asian Games 2018.