Asian Games 2018 Berakhir, Jokowi: Saya Ingin Naik Motor Lagi

Minggu, 2 September 2018 15:22 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Ketua Inasgoc Erick Thohir (ketiga kanan), dan CdM Indonesia untuk Asian Games 2018, Komjen Syafruddin (keempat kanan), memberi sambutan saat pemberian bonus kepada atlet peraih medali di Istana Negara, Jakarta, Minggu, 2 September 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Penutupan Asian Games 2018 akan digelar pada Ahad sore, 2 September 2018. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengaku ingin melakukan upacara pembukaan Asian Games 2018 lagi.

"Saya ingin naik motor lagi dan dapat sambutan. Saya ingin ada tambahan 31 medali emas lagi. Saya juga ingin terus melihat Merah Putih dikibarkan dan Indonesia Raya terus dikumandangkan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 2 September.

Baca: Para Atlet Ini Terima Buku Tabungan Bonus Asian Games dari Jokowi

Sebelumnya, saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018, Jokowi merupakan tokoh yang menjadi perhatian. Sebab, ketika itu, kedatangannya ke Gelora Bung Karno dari Istana Bogor dikemas dengan aksi ekstrem.

Saat pembukaan, sebuah video yang berisi perjalanan Jokowi menuju GBK dari Istana Bogor diputar. Dalam tayangan itu, rombongan Jokowi yang tengah berjalan beriringan terjebak macet oleh warga Jakarta yang memadati jalan untuk menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018.

Advertising
Advertising

Demi menembus kemacetan, Jokowi, yang diperankan oleh stuntman, memilih keluar dari mobilnya dan menaiki sepeda motor besar milik Pasukan Pengamanan Presiden. Berbagai aksi ekstrem dilakukan Jokowi dengan sepeda motor besar itu untuk bisa sampai di GBK. Mulai menerbangkan sepeda motor, meliuk-liuk di tengah kemacetan dan gang-gang sempit Jakarta, hingga rem mendadak dengan gaya stoppie.

Baca: Asian Games 2018 Berakhir, Ini Beberapa Catatan Erick Thohir

Jokowi mengatakan dia sangat bangga atas prestasi para atlet. Ia mengapresiasi perjuangan dan dedikasi mereka dalam meraih medali.

Jokowi mengatakan, bukan rakyat saja terkejut, tapi dunia juga terkejut dengan torehan sejarah yang diciptakan para atlet. Sebab, di Asian Games sebelumnya, Indonesia hanya meraih empat medali emas. "Kemudian melompat menjadi 31 emas," kata dia.

Tak hanya para atlet, Jokowi juga mengapresiasi kesuksesan pihak penyelenggara Asian Games. Ia memahami bahwa melayani 17 ribu atlet dan official yang datang ke Indonesia merupakan hal yang sulit.

Selain itu, pemerintah hanya diberikan waktu singkat 3,5 tahun untuk menyiapkan infrastruktur fasilitas olahraga internasional. Padahal, kata Jokowi, negara lain mempersiapkan diri selama 8-10 tahun.

"Kita hanya 3,5 tahun. Pak Wapres hampir setiap hari Minggu, pak menteri, datang lihat, check venue, saya juga cek, cek. Ini manajemen yang sudah kita hadirkan dari negara untuk mempersiapkan perhelatan besar Asian Games 2018," kata Jokowi.

Baca: Klasemen Akhir Medali Asian Games 2018: Indonesia Posisi Ke-4

Berita terkait

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

52 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

15 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

19 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

22 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya