Ditantang Buka-bukaan Kasus Munir, Pollycarpus: Oke Saja

Rabu, 29 Agustus 2018 13:36 WIB

Jokowi Diminta Evaluasi Pembebasan Pollycarpus

TEMPO.CO, Jakarta - Pollycarpus Budihari Priyanto berkukuh tak terlibat dalam pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Ia mengaku bingung karena dirinya dijatuhi hukuman 14 tahun penjara dalam kasus tersebut.

Baca juga: Ada Pollycarpus dalam Kematian Munir

“Saya juga bingung. Jad ini jalan hidup, garis tangan yang sudah saya jalani. Sudah. Mau apa lagi?” kata dia di Balai Pemasyarakatan Kelas 1 Bandung, Selasa, 29 Agustus 2018.

Pollycarpus menyerahkan pada proses pengadilan saat ditanya pihak mana yang harus bertanggungjawab atas kasus pembunuhan Munir. “Itu urusan pengadilan,” kata dia.

Mantan pilot Garuda Indonesia itu mengklaim jadi kambing hitam dalam kasus pembunuhan Munir tersebut. “Itu sih dari dulu, ya sudahlah, mau di apain lagi. Kita sudah jalani. Ya sudah. Kita lupakan saja,” kata Pollycarpus.

Advertising
Advertising

Ia pun mengaku siap jika kasus tersebut dibuka lagi. "Siap," kata dia yang hari ini menjalani wajib lapor terakhir dalam perkaranya itu. Saat ditanya apakah dia berani buka-bukaan soal kasus itu, Pollycarpus menjawab siap.“Buka-bukaan, maksudnya? Ha-ha-ha. Oke saja,” kata Pollycarpus.

Pollycarpus juga membantah dirinya anggota Badan Intelijen Negara (BIN). “Gak bener juga. Nggak,” kata dia.

Baca juga: EKSKLUSIF, Pollycarpus: Silakan Buka Dokumen TPF Munir

Pollycarpus yang divonis 14 tahun penjara atas kasus pembunuhan Munir hari ini dinyatakan bebas murni setelah sebelumnya menjalani pembebasan bersyarat.

Pollycarpus berada di pesawat Garuda Indonesia yang ditumpangi Munir menuju Bandara Schipol Amsterdam, Belanda pada 6 September 2004.

Pada 7 September 2004, Munir tewas sekitar pukul 09.05 waktu Belanda. Autopsi The Netherlands Forensic Institute menemukan 460 miligram arsenik di tubuhnya.

Setelah bebas, Pollycarpus mengaku akan fokus pada pekerjaannya. "Saya gak mau mikirin gitu lagi. Itu sudah berlalu. Sudah kita jalani, terus mau apa lagi. Sekarang kita kerja. Berguna buat masyarakat, berguna buat bangsa dan negara, bagaimana mengembangkan ekonomi kemasyarakatan. Nah itu,” kata dia.

Baca juga: Pollycarpus Tak Bantah Jadi Agen BIN

Pollycarpus mengaku tidak keberatan jika harus menemui Suciwati, istri almarhum Munir. “Kalau mau ketemu. Siapa saja boleh. Kalau saya mendatangi, saya keperluannya apa? Tapi kalau sudah ketemuan, semua saudara, semuanya teman, semuanya saudara. Jadi gak ada beda-bedanya sekarang,” kata dia.

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

48 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

52 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

56 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya