Prabowo Gembira Pencak Silat Raih Banyak Emas di Asian Games 2018

Selasa, 28 Agustus 2018 07:26 WIB

Pesilat Indonesia, trio Nunu Nugraha, Asep Yuldan Sani, serta Anggi Faisal Mubarok, mengibarkan bendera Merah Puith setelah memenangi final pencak silat nomor artistik beregu putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia, bergembira dengan prestasi tim pencak silat yang berlaga di Asian Games 2018.

Baca: Asian Games 2018: Indonesia Sapu Bersih 8 Emas Pencak Silat

"Pak Prabowo menyampaikan kepada kami kegembiraan dan syukur yang sangat besar atas anugerah, silat di bawah kepemimpinan beliau dapat menyumbang delapan medali emas sampai hari ini (kemarin)," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin, 27 Agustus 2018.

Delapan medali emas itu disumbang oleh Puspa Arumsari; Yola Primadona Jampil dan Hendy (seni berpasangan putra); Anggi Faisal, Asep Yuldan, dan Nunu Nugraha (seni beregu putra); Abdul Malik, Aji Bangkit Pamungkas; Komang Harik Adi Putra; Iqbal Candra Pratama; dan Sarah Tra Monita.

Baca: Yola/Hendy Raih Emas Kedua Pencak Silat, Indonesia Samai Iran

Pencapaian itu, menurut Muzani, mewakili 40 persen dari keseluruhan emas yang diraih di Asian Games hingga hari Senin, 27 Agustus 2018. Kontingen tuan rumah dari berbagai cabang olahraga telah mengumpulkan 16 medali emas yang menempatkan Indonesia di peringkat keempat.

Presiden Joko Widodo (tengah) menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama Menteri Pemuda dan Olaharaga, Imam Nahrawi (kedua kiri), Sekretaris Kabinet, Pramono Anung (kiri), Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto (kedua kanan) dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat penutupan Kejuaraan Pencak Silat Internasional di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali, 8 Desember 2016. ANTARA/Wira Suryantala

Muzani menuturkan, capaian ini telah melebihi target dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB IPSI, yang masing-masing menargetkan dua dan empat emas. Sementara, Prabowo, kata Muzani, meminta sebanyak-banyaknya dari para atlet.

Advertising
Advertising

"Beliau (Prabowo) merasa bersyukur dan berbangga semua atlet pencak silat telah memberikan dedikasi yang besar," kata Muzani.

Baca: Puspa Rebut Emas Pencak Silat, Medali Indonesia Dekati Iran

Kendati begitu, Muzani menambahkan, Prabowo berharap masih ada medali emas berikutnya yang diraih para atlet pencak silat yang akan bertanding. Sebab, masih ada enam nomor pertandingan yang tersisa di cabor ini.

Muzani berujar Prabowo selama ini rutin memantau persiapan dan perkembangan para atlet pencak silat. Calon presiden itu juga berencana menyaksikan langsung pertandingan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. "Beliau akan nonton, tanggal 29 (Agustus) atau berapa saya lupa," ujarnya.

Dia menambahkan, lazimnya Prabowo akan memberikan hadiah kepada para atlet atas prestasi ini. Namun, Muzani mengaku tak tahu hadiah apa yang diberikan Prabowo. "Biasanya gitu, yang berprestasi oleh beliau dikasih bonus. Bonusnya apa, besarnya berapa, saya enggak tahu," kata Muzani.

Berita terkait

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Kata Gibran Soal Persentase Komposisi Susunan Menteri di Kabinet Prabowo

Sejumlah partai di luar koalisi pengusung Prabowo-Gibran telah menyatakan akan bergabung dengan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

4 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

7 jam lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

8 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

10 jam lalu

Prabowo Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Dinyanyikan Lagu Ksatria Kusuma Bangsa oleh Prajurit

Sekitar 11 prajurit Kopassus mempersembahkan lagu Ksatria Kusuma Bangsa untuk Prabowo, yang merupakan Danjen Kopassus ke-15. L

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

10 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

11 jam lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

12 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya