Demokrat Tak Ikut Campur Soal Pemeriksaan Andi Arief oleh Bawaslu

Jumat, 24 Agustus 2018 10:08 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, memberikan keterangan kepada awak media susai rapat pleno, di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta, 6 Maret 2017. Partai Demokrat menyerahkan keputusan untuk memberikan dukungan kepada paslon Ahok-Djarot atau Anies-Sandi yang maju dalam putaran kedua pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 kepada Agus Harimurti Yudhoyono. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat tak akan ikut campur dalam pemeriksaan Andi Arief oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal dugaan mahar Rp 500 miliar. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, partainya menganggap polemik dugaan mahar politik yang diungkapkan Andi Arief itu sudah selesai.

Baca: Demokrat: Andi Arief Tak Sengaja Mangkir dari Panggilan Bawaslu

"Pokoknya polemik itu bagi Demokrat sudah selesai, sudah clear," kata Syarief di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.

Syarief enggan memberi penjelasan lebih saat ditanya apa yang dia maksud 'sudah selesai'. Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya telah bertindak sesuai mekanisme internal terkait masalah ini. Namun, Ferdinand pun tak menjelaskan maksud mekanisme internal itu.

Baca: Ruhut Sitompul: Soal Mahar Politik, Andi Arief Bak Simalakama

Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, ini sebelumnya mengungkapkan adanya dugaan mahar dari Sandiaga Uno untuk Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera, masing-masing sebesar Rp 500 miliar. Andi menyebut mahar itu terkait dengan tiket pencalonan sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Federasi Indonesia Bersatu kemudian melaporkan dugaan mahar itu ke Badan Pengawas Pemilu. Bawaslu pun menindaklanjuti dengan memanggil Andi Arief untuk menjadi saksi.

Baca: Soal Mahar Politik, Sandiaga Uno Siap Dipanggil Bawaslu

Advertising
Advertising

Hari ini, Andi Arief sedianya hadir memenuhi undangan Bawaslu yang kedua. Dia dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB di kantor Bawaslu. Namun, Andi urung hadir dengan alasan masih di luar Jakarta.

"Saya tidak menghindar dan tidak juga mencabut dua twit saya," kata Andi melalui keterangan tertulisnya pagi ini, Jumat, 24 Agustus 2018.

Syarief Hasan pun mengatakan Demokrat tak ikut campur soal keputusan Andi Arief memenuhi panggilan Bawaslu ataupun tidak. "Ya terserah Pak Andi sendiri (datang atau tidak)," kata Syarief.

Berita terkait

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

3 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

20 jam lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

1 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

1 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

1 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

2 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

6 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya