Kabareskrim Arief Sulistyanto Beri Arahan Direskrim se-Indonesia

Reporter

Andita Rahma

Kamis, 23 Agustus 2018 13:20 WIB

Video conference seluruh jajaran Direskrim Polda seluruh Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Agustus 2018. TEMPO/Andita Rahma

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto menggelar video conference (vicon) untuk memberikan arahan kepada seluruh jajaran reserse kriminal di Kepolisian Daerah di Indonesia, hari ini.

Baca: Ini Langkah Awal Arief Sulistyanto sebagai Kabareskrim Polri

"Hari ini saya memberikan arahan kepada mereka supaya ada panduan yang jelas dalam melaksanakan tugas-tugas ke depan," ujar Arief di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 23 Agustus 2018.

Dalam kesempatan itu, Arief meminta seluruh jajarannya untuk selalu menjaga kehormatan dan marwah dengan cara mematuhi aturan hukum. "Pimpinan kami itu hukum dan perundang-undangan," kata dia.

Baca juga: Rekam Jejak Kepala Bareskrim Mabes Polri Irjen Arief Sulistyanto

Ia menegaskan, dalam penyelidikan dan penyidikan, harus dilandasi sikap jujur, obyektif dan sesuai prosedur serta aturan hukum yang berlaku. “Saya ajak semua untuk menegakkan moral sebagai penyidik penegak hukum. Lebih baik saya dicopot untuk menegakkan hukum daripada melakukan penyimpangan, kebodohan, dan ketidakmampuan,” ujar dia.

Arief mengatakan ada beberapa hal rawan yang berpotensi menimbulkan penyimpangan di bidang reserse. "Masalah moralitas, integritas penyidik, komitmen, dan profesionalitas," katanya.

Baca: Arief Dikabari Jadi Kabareskrim pada Malam Sebelum Dilantik

Advertising
Advertising

Ia mengakui beban yang dihadapi semakin berat dan kompleks. Karena itu, menurut dia, apabila jajarannya memiliki profesionalitas tinggi dan dilandasi dengan moralitas, semua akan bisa diatasi.

Arief Sulistyanto pun mengimbau agar anggotanya aktif menggontrol dan mengawasi penyidikan secara efektif untuk mencegah penyimpangan. Ia bahkan mengancam tidak segan-segan bertindak tegas kepada anggotanya yang tertangkap melakukan tindakan menyimpang dan menyalahi profesi.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya