Kurang Koordinasi, Penyebab Bantuan Gempa Lombok Tidak Merata

Rabu, 22 Agustus 2018 23:55 WIB

Sejumlah warga korban gempa berrsalaman usai melaksanakan Salat Idul Adha 1439 H di Posko Pengungsian Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu 22 Agustus 2018. Sebanyak 1400 jiwa pengungsi korban gempa bumi di tenda pengungsian tersebut merayakan hari raya Idul Adha di tenda pengungsian dan menyembelih hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi sumbangan dari para donatur. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Humanitarian Leadership Academy Indonesia, Victor Rembeth, mengatakan kurangnya koordinasi antar lembaga menjadi faktor utama tidak meratanya sebaran bantuan untuk pengungsi gempa Lombok.

Baca: Rumah Sudah Didata, Korban Gempa Lombok Sembalun Tunggu Bantuan

Victor mengatakan alur informasi di lapangan masih membingungkan. "Flow informasi itu ke mana? Saya tidak menyalahkan kepala daerah, tapi mereka dalam kondisi panik tidak terbiasa untuk berkoordinasi ke mana," ujar dia saat dihubungi, Rabu, 22 Agustus 2018.

Menurut Victor, kurangnya koordinasi untuk penyaluran bantuan ini menyebabkan masyarakat kebingungan. Sebab, para pengungsi ini kemudian tidak tahu ke mana untuk mendapatkan bantuan. Sehingga kebanyakan masyarakat atau korban gempa Lombok hanya menunggu.

Kondisi ini diperparah dengan akses transportasi yang sulit. Sehingga sejumlah daerah pengungsian benar-benar terisolir. Victor mengatakan, misalnya bisa saja di daerah Gili Trawangan masih belum memperoleh logistik. Kondisi itu bisa dicegah, jika alur pemberian bantuan logistik diatur. "Ketika logistik masuk, harusnya masuk ke masing-masing cluster dulu, atau ke kedeputian empat bidang logistik BNPB. Jadi semua ada koordinasinya," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mencontohkan, pada bidang kesehatan, Kementerian Kesehatan berhak mengkoordinir berapa banyak dokter atau tenaga medis yang diperlukan. Akan tetapi, fakta di lapangan memperlihatkan banyak sekali orang yang langsung masuk. Victor melihat ada ketidakberesan dalam hal koordinasi.

"Begini misalnya, mereka kenal dengan bupatinya dan lurahnya, mereka langsung ke sana padahal di desa itu tidak perlu. Atau mereka langsung kirim bantuan ke desa A, padahal di desa A itu sudah ada bantuan lain dan desa B yang belum mendapat bantuan," kata Victor.

Simak: Pengungsi Anak Gempa Lombok Keluhkan Sejumlah Penyakit. Apa Saja?

Victor menyarankan seluruh data terkait korban gempa Lombok harus dikumpulkan dalam satu wadah. "Memang bisa main sendiri jadi pahlawan, tapi ini soal distribusi, penyampaian logistik yang tepat dan bagaimana kita bisa menolong korban dengan baik," kata Victor.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

42 menit lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

2 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

21 jam lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

22 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

2 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

4 hari lalu

Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya