Pengungsi Anak Gempa Lombok Keluhkan Sejumlah Penyakit. Apa Saja?

Rabu, 22 Agustus 2018 18:57 WIB

Sejumlah warga korban gempa berrsalaman usai melaksanakan Salat Idul Adha 1439 H di Posko Pengungsian Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB, Rabu 22 Agustus 2018. Sebanyak 1400 jiwa pengungsi korban gempa bumi di tenda pengungsian tersebut merayakan hari raya Idul Adha di tenda pengungsian dan menyembelih hewan kurban sebanyak 30 ekor sapi sumbangan dari para donatur. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir sebulan tinggal di pengungsian, anak-anak korban gempa Lombok di Dusun Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, mulai diserang penyakit. “Banyak anak-anak yang mengeluh gatal,” kata Taris, relawan di Dusun Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Rabu, 22 Agustus 2018.

Baca: Rehabilitasi Dampak Gempa Lombok Dijanjikan 1 Tahun Selesai

Selain gatal, para anak-anak tersebut juga terserang flu dan batuk. “Orang dewasa juga mulai batuk-batuk,” ujarnya. Ada sekitar 115 balita yang tinggal di posko Dusun Sajang. Sedangkan dewasa dan lanjut usia berjumlah 915 orang.

Para pengungsi ini tidur di tenda-tenda yang berada di lapangan terbuka. Air bersih untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus juga terbatas.

Taris mengatakan mereka membutuhkan bantuan medis. Obat-obatan yang tersedia di posko juga terbatas. “Kami menghubungi Palang Merah Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, dan Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC),” kata dia.

Rencananya, tim MDMC akan datang pada Kamis pagi, 23 Agustus 2018. Namun karena keterbatasan sumber daya manusia, tim medis bakal memeriksa di tiga tempat, yakni Sajang, Karya, dan Sembalun Atas.

Simak juga: Kerugian Gempa Lombok Ditaksir Mencapai Rp 7,7 Triliun

Daerah Sembalun menjadi tempat pertama yang terkena gempa Lombok pada 29 Juli lalu. Sekitar 16 orang meninggal saat itu. Rentetan lindu terus terjadi di Lombok selama tiga pekan terakhir ini. Total korban mencapai 500-an orang. Kerugian materi mencapai Rp 7 triliun lebih.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

3 hari lalu

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.

Baca Selengkapnya

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

4 hari lalu

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

11 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

13 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.

Baca Selengkapnya