Ketum Golkar: Idul Adha, Titik Balik Pengorbanan Tanpa Batas

Rabu, 22 Agustus 2018 10:05 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Airlangga Hartarto (kanan) berfoto bersama atlet wushu putri Indonesia peraih medali emas Lindswell (kedua kanan) dan atlet wushu putra peraih medali perak Edgar Xavier Marvelo (kedua kiri) di sela-sela pertandingan kategori Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin 20 Agustus 2018. ANTARA FOTO/INASGOC/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar Airlangga Hartarto mengatakan momentum Idul Adha dalam sejarahnya merupakan tonggak titik balik dari sebuah pengorbanan tanpa batas. "Pengorbanan dengan kepasrahan tingkat tinggi, pengorbanan tidaklah il pernah tercapai, kalau bukan karena kita diberi anugerah dalam menyukuri nikmat-nikmat Allah SWT," kata Airlangga dalam sambutan Idul Adha di Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2018.

Airlangga mengatakan terdapat titik penting dalam perenungan terhadap risalah Nabi Ismail, putra Nabi Ibrahim. Titik penting itu kebesaran hati dalam menerima takdir dan keluasan pikiran dalam memahami kehidupan. Betapa hidup sejatinya hanyalah sebuah pengabdian.

Baca:
Tahanan KPK Salat Idul Adha di Masjid Ini
Khotib Jokowi Salat Idul Adha Doakan Indonesia ...

"Dalam kehidupan sehari-hari, kita seharusnya merefleksikan diri pada Ismail.” Ismail, kata Hartarto, adalah manusia yang utuh dalam berjuang, tanpa pamrih, tanpa takut, bahkan tanpa ragu jika itu merupakan perintah Allah, Tuhan semesta alam.

Idul Adha diperingati jutaan muslim di seluruh dunia sebagai hari pengorbanan Nabi Ibrahim yang diperintahkan Tuhan melalui mimpinya untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Nabi Ismail merupakan putra yang telah lama didambakan Nabi Ibrahim. Meski demikian, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail demi keimanan secara ikhlas tetap melakukan perintah Tuhan.

Advertising
Advertising

Baca: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 22 Agustus 2018

Ismail, kata Airlangga, tentu tidak memikirkan dirinya sendiri ketika diminta ayahnya untuk bersedia dikorbankan, sama halnya dengan Ibrahim. Melalui momen Idul Adha kita bisa meneladani ayah dan anak yang hanya memikirkan tentang kepatuhan kepada Sang Pencipta, keduanya memahami tak satupun segalanya di dunia ini terjadi tanpa kehendak-Nya.

"Demikian pula dengan kita, apapun yang kita jalani hari ini, esok, hari-hari mendatang, tentulah bagian dari kehendakNya," ujar Ketua Umum Partai Golkar itu.

DWIKY

Berita terkait

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

21 jam lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

23 jam lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

1 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

1 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

2 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

2 hari lalu

Golkar Klaim Tak Ada Penolakan untuk PKS Jika Ingin Gabung Kubu Prabowo

Golkar bilang KIM tidak pernah membahas penolakan terhadap PKS jika ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya