Rehabilitasi Dampak Gempa Lombok Dijanjikan 1 Tahun Selesai

Rabu, 22 Agustus 2018 06:21 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kiri) bersalaman dengan anak korban gempa di posko pengungsian Dusun Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 14 Agustus 2018. Pemerintah akan memberi bantuan perbaikan rumah rusak ringan sebesar Rp 25 juta dan Rp 50 juta untuk rumah rusak berat. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danis H. Sumadilaga menargetkan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak akibat gempa Lombok selesai dalam waktu satu tahun. Dalam rehabilitasi dan rekonstruksi itu akan menggunakan teknologi Risha, yaitu sistem modular yang mudah dipasang dan lebih cepat penyelesaiannya dibandingkan konstruksi rumah konvensional.

Baca: BNPB Sebut Potensi Nasional Masih Mampu Tangani Gempa Lombok

“Biayanya juga terjangkau, mudah dipindahkan karena knock down, tahan gempa dan dapat dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah, dan lainnya,” kata Danis dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Agustus 2018.

Wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, dilanda serangkaian gempa. Lindu pertama terjadi pada 29 Juli 2018 berkekuatan 6,4 SR, disusul gempa 7 SR pada 5 Agustus, juga 6,5 SR pada 19 Agustus siang dan 6,9 SR pada 19 Agustus malam. Bencana tersebut menyebabkan 506 orang meninggal dunia, 431.416 orang mengungsi, 74.361 unit rumah rusak dan kerusakan lainnya. Diperkirakan kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 7,7 triliun.

Danis merinci, untuk bangunan rumah tipe 36 biaya tiap 1 meter persegi sekitar Rp 1,5 juta. “Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 50 juta per unit rumah. Untuk komponen paling mahalnya yakni besi dan semen. Bahan materialnya dipasok oleh BUMN, ini untuk memastikan harga pembangunannya sama. Kami instruksikan menggunakan komponen dari dalam negeri,” ujar Danis.

Baca: Menteri PUPR: Gempa Lombok Robohkan Hampir Seluruh Infrastruktur

Untuk rekonstruksi fasilitas publik, Danis mengatakan, telah mulai merehabilitasi beberapa pasar seperti di Pasar Tanjung dan Pemenang. Sarana ini diprioritaskan agar roda ekonomi warga segera berjalan kembali. Sementara itu untuk fasilitas pendidikan telah teridentifikasi lebih dari 500 sekolah rusak yang terdiri dari gedung PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan sudah mulai dilakukan perbaikan di 43 sekolah.

“Hingga saat ini, sudah dimulai pembangunan 20 unit Risha dan 4 Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) yang akan digunakan sebagai rumah petugas, mushalla dan rumah sakit yang sifatnya sementara,” ujar dia. Sedangkan dari hasil identifikasi sementara, kata Danis, sekitar 78 fasilitas publik dan 36.000 rumah mengalami rusak berat dan diperlukan waktu untuk rekonstruksi bangunan permanennya sekitar 2 tahun.

Advertising
Advertising

Sebagai prioritas utama untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat, Danis menjelaskan, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 - Ditjen Sumber Daya Air memfungsikan sebanyak 44 titik sumur bor dan pompa air tanah dengan kapasitas 15 - 20 liter per detik.

Fasilitas ini tersebar di 5 titik di Kabupaten Lombok Timur dan 39 titik di Lombok Utara. “Sistem transmisi dan distribusi air perpipaan PDAM di Kecamatan Tanjung sampai Senggigi juga sudah hidup dan dimanfaatkan masyarakat,” ujarnya. Gempa Lombok susulan diperkirakan terus terjadi.

Berita terkait

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

1 hari lalu

Status Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Jadi Awas, Ada Potensi Erupsi Lebih Besar

Badan Geologi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki menjadi Level IV atau Awas mulai tengah malam tadi. Ada potensi erupsi lebih besar kali ini.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

1 hari lalu

Gempa M4,3 Terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Pagi Ini

Gempa darat itu menggoyang tiga wilayah kecamatan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

3 hari lalu

PVMBG Catat Aktivitas Gempa di Gunung Lamongan Melonjak 1 November

Erupsi Gunung Lamongan terakhir terjadi pada Februari 1898 yang menghasilkan bukit baru (Gunung Anyar). Lalu, apa bahaya dari yang terjadi Jumat lalu?

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Distrik Bonggo di Papua, BMKG Pastikan Nihil Tsunami

Hingga pukul 16.48 WIB, Jumat sore, 1 November 2024, BMKG pastikan tak ada aktivitas gempa susulan.

Baca Selengkapnya

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

4 hari lalu

Konsep Gedung Buatan Mahasiswa ITS Ini Mampu Tahan Guncangan Gempa Magnitudo 5,5

Inovasi yang memakai semen ramah lingkungan ini memenangkan juara 3 Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2024 di Universitas Warmadewa.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

5 hari lalu

Guru Besar Unpad Rekam Suara Bumi dengan AI untuk Peringatan Dini Longsor dan Gempa Bumi

Guru besar geofisika Unpad Yudi Rosandi merekam getaran pada permukaan bumi di sejumlah tempat yang kemudian diolah dengan AI.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

5 hari lalu

Gempa dari Laut di Pangandaran Getarkan Garut Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat gempa tektonik telah terjadi dengan Magnitudo 4,3 tepatnya pada Rabu malam, 30 Oktober 2024, pukul 23.32 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

7 hari lalu

Gempa Tasikmalaya-Garut dan 5 Gempa Lainnya yang Dicatat BMKG Kemarin

BMKG mencatat gempa tektonik menggoyang lemah Tasikmalaya dan Garut, Jawa Barat, pada Senin malam 28 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

11 hari lalu

Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Gempa tersebut berpusat di laut pada jarak 62 kilometer di arah barat laut Teluk Wondama.

Baca Selengkapnya

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

13 hari lalu

Info Gempa Terkini BMKG: Banyuwangi dan Sumbawa Bergetar, Juga Tanggamus

Rangkaian gempa di Tanggamus, Lampung, sudah terjadi dua hari terakhir. Gempa lemah dari laut dan dangkal.

Baca Selengkapnya