Begini Kronologi Masuknya Sri Mulyani di Timses Jokowi - Ma'ruf

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 21 Agustus 2018 13:35 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara dengan petugas saat mengecek persiapan Asian Games 2018 di Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Senin, 13 Agustus 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Verry Surya Hendrawan menjelaskan kronologi masuknya nama Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam daftar tim tersebut. Menurut Verry, partai koalisi Jokowi sebelumnya telah terlebih dulu berkomunikasi dengan Sri Mulyani untuk masuk dalam struktur tim kampanye nasional.

Baca juga: Relawan Apresiasi Batalnya Sri Mulyani Jadi Tim Kampanye Jokowi

Setelah komunikasi itu, nama Sri Mulyani akhirnya masuk dalam struktur tim kampanye. Adapun struktur ini kemarin telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) meskipun dalam struktur nama ketua tim masih kosong.

Dalam struktur tersebut terdapat nama Sri Mulyani yang menjadi anggota Dewan Pengarah bersama beberapa nama lain seperti Jusuf Kalla, Try Sutrisno, Pramono Anung, Agung Laksono, dan lain-lain.

Namun Verry mengatakan, Jokowi memberi arahan lain. "Presiden Jokowi meminta Sri Mulyani fokus kepada tugas-tugas beliau sebagai Menteri di Kabinet," ujar Verry saat dihubungi Tempo pada Selasa, 21 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Alasannya, ujar Verry, Jokowi sangat akomodatif mencermati perkembangan terkini terkait kondisi global, maka keputusan perubahan arahan ini disampaikan. "Presiden sebagai kepala negara tetap mengutamakan dan mengedepankan kepentingan nasional," ujar dia.

Baca juga: Ini Kata Sri Mulyani Soal Keluar dari Timses Jokowi - Ma'ruf

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjamin keberadaan menteri di tim kampanye Jokowi - Ma'ruf tak akan mengganggu kerja pemerintah. Menurut Pramono, para menteri tak akan terlibat dalam hal teknis kampanye sehingga bisa tetap fokus pada pekerjaannya.

"Kalau beberapa menteri kan lebih pada (dewan) pengarah. Pengarah itu kan mengarahkan tidak seperti yang di bawahnya ya direktur, tim teknis, dan sebagainya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018.

Namun kemudian Sri Mulyani menyatakan mundur dari tim kampanye Jokowi - Ma'ruf. Menurut Sri Mulyani, keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan tanggungjawabnya sebagai menteri. "Presiden melihat kepentingan lebih besar dari sisi perekonomian," kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Agustus 2018.

Baca juga: Keterlibatan Menteri dalam Timses Jokowi Dianggap Tak Pantas

Wakil Ketua TKN Johnny G. Plate mengatakan struktur tim pemenangan tersebut belum tetap dan masih bisa berubah. "Kami sangat memperhatikan respon masyarakat," ujar Johnny saat dihubungi Tempo terpisah.

VINDRY FLORENTIN|AHMAD FAIZ

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

19 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

37 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

46 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

3 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya