Gempa Lombok Beruntun, Warga Mataram Cemas Masuk Rumah
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Senin, 20 Agustus 2018 15:35 WIB
TEMPO.CO, Mataram - Warga kota Mataram, Nusa Tenggara Barat terus dilanda kecemasan akan gempa Lombok susulan yang sewaktu-waktu bisa kembali terjadi. Pada Ahad malam, 19 Agustus 2018, gempa berkekuatan 7 SR kembali mengguncang wilayah Lombok.
Baca: Jokowi Didesak Tetapkan Gempa Lombok sebagai Bencana Nasional
Salah seorang warga Mataram, Fitriati, 36 tahun, mengaku trauma setelah berturut-turut daerahnya diguncang gempa. Bahkan, dirinya takut untuk masuk ke dalam rumah. "Jangankan mau berlama-lama di dalam rumah, kita mau membuang air kecil saja takutnya minta ampun," ujarnya, Senin, 20 Agustus 2018.
Sejak gempa Lombok pertama pada 5 Agustus lalu, ia dan keluarganya selalu diliputi rasa was-was, terutama saat malam hari. Apalagi, ratusan gempa terus terjadi. Yang paling besar terjadi malam tadi. "Kalau mengingat kejadian semalam. Terasa jantung mau copot," kata dia.
Baca: BMKG: Gempa Kuat Lombok Tergolong Gempa Kembar
Hal yang sama diungkap warga Mataram lainnya, Bahrun, 65 tahun. Ia mengatakan sampai saat ini terus dilanda kecemasan dan rasa trauma akibat gempa. "Enggak pernah terbayang sebelumnya akan seperti ini," kata dia.
Gempa berkekuatan 7 skala Richter kembali mengguncang Lombok pada Ahad malam, 19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB. Sebelumnya gempa dengan kekuatan yang sama terjadi pada dua pekan lalu. Gempa tersebut menyebabkan 10 orang meninggal dan ratusan bangunan mengalami kerusakan. Sebelumnya, ratusan gempa susulan terus terjadi sejak gempa besar dua pekan lalu.
Baca: Gempa Lombok Beruntun, Warga Mataram Takut Pulang ke Rumah