BPBD: Gempa 6,7 SR Manggarai Barat Tak Timbulkan Kerusakan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 18 Agustus 2018 07:07 WIB

Ilustrasi gempa bumi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa 6,7 Skala Richter yang mengguncang Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tak menimbulkan kerusakan bangunan.

Baca juga: Viral Ancaman Gempa Bermagnitudo 6,9 SR di Lombok, Ini Kata BMKG

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Manggarai Barat Frans saat dikonfirmasi Antara, Jumat, 17 Agustus malam, mengatakan bahwa gempa yang mengguncang wilayah Flores Barat itu lokasinya sangat jauh di laut lepas sehingga tak berdampak pada kerusakan wilayah darat.

"Kekuatan gempanya hanya dirasakan kurang lebih dua sampai tiga detik saja. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan akibat dari gempa itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan gempa berkekuatan 6,7 SR guncang Kabupaten Manggarai Barat. Gempa itu terjadi pada lokasi 7.55 Lintang Selatan (LS)-119.89 Bujur Timur (BT) tepatnya 125 kilometer Barat Laut kabupaten tersebut dengan kedalaman 559 kilometer.

Advertising
Advertising

Gempa tersebut juga dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang bahwa tidak menimbulkan tsunami yang dapat menggangu aktivitas masyarakat di daerah itu.

Baca juga: Jokowi Minta Pengungsi Gempa Lombok Bangun Risha. Apa itu?

Frans menambahkan saat terjadi gempa sebagian masyarakat sempat berlarian ke luar rumah, namun tak menimpulkan kepanikan sebab gempa yang dirasakan juga sedang.

Kekuatan gempa itu tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Manggarai Barat, namun juga dirasakan oleh masyarakat di Sumba Barat Daya yang guncangannya terjadi sampai tiga kali.

Gempa juga dirasakan terjadi di kota Mataram dengan waktu gempa selama tiga detik, sama seperti di Kota Ende Flores. Sementara itu di Lombok Tengah, NTB guncangan gempa berlangsung tiga sampai empat menit.

Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Kupang Rahmat Triyono mengatakan jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat kompresi antara tarikan ke bawah (slab pull) dengan gaya apung ke atas (buoyance force).

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini, dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (thrust fault)," kata Rahmat.

Baca juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bima, Lombok Utara II SIG-BMKG (IV MMI), Waingapu II SIG-BMKG (III-IV MMI), Mataram, Lombok Tengah, Kuta II SIG-BMKG (III MMI), Denpasar II SIG-BMKG (II-III MMI), Lombok Barat I SIG-BMKG (II MMI).

Menurut Rahmat Triyono, pihaknya hingga saat ini belum menerima adanya laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

17 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

3 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya