Respons Musdah Mulia yang Dituding Mau Hapus Mata Pelajaran Agama

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 18 Agustus 2018 04:27 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Direktur Megawati Institute Musdah Mulia (kedua kanan), Rieke Diah Pitaloka (kanan), dan Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak Wiryanti Sukamdani (kiri) saat menghadiri peringatan Hari Kebangkitan Perempuan di GOR Otista, Jakarta, (22/12). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Siti Musdah Mulia membantah tuduhan dirinya hendak menghapuskan mata pelajaran pendidikan agama islam di seluruh sekolah.

Tuduhan tersebut beredar dalam sebuah video oleh seorang pembicara yang menyebutkan Musdah Mulia akan menghapus pelajaran pendidikan agama islam jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memenangkan Pemilu 2019.
Baca : Agama Masih Dipandang Sebagai Komoditas Politik di Indonesia

"Bisa dilihat di Youtube, politisi PDI P Musdah Mulia akan menghapuskan pelajaran agama islam seluruh sekolah di Indonesia jika PDI P kembali menang Pemilu 2019," kata pria dalam video tersebut.

Menurut Musdah pernyataan tersebut tidak benar. "Itu fitnah, itu hoax," ujar Musdah dalam sebuah rekaman videonya terkait klarifikasi tuduhan tersebut, Jumat 17 Agustus 2018.

Musdah menyebutkan ada dua tuduhan yang tidak benar dalam hoax tersebut, pertama pernyataan kalau Musdah merupakan politisi PDI P. Menurut Musdah, dia hanya pernah terlibat di Megawati Institut sebagai direktur dan hal tersebut tidak ada hubungannya dengan aktivitas PDI P.

Selanjutnya, kata Musdah adalah tuduhan dirinya akan menghapus pelajaran agama islam. Musdah kembali membantah hal tersebut. "Saya besar dari lingkungan pesantren, sepanjang hidup saya, saya aktif dalam pengembangan ilmu agama, jelas tuduhan tersebut tidak benar," ujarnya.
Simak juga : HUT RI Ke 73, Titiek Soeharto: Pemerintah Harusnya Fokus ke Petani dan Nelayan

Musdah berpendapat, pelajaran merupakan salah satu modal untuk membangun spritual dan moralitas negara. Karena dalam pendidikan agama diajarkan nilai-nilai keadilan, toleransi, solidtas dan kejujuran.

Menurut Musdah Mulia, pelajaran agama islam adalah salah satu pelajaran yang wajib diikuti oleh peserta didik. "Saya pikir pendidikan agama wajib diikuti oleh seluruh peserta didik," ujarnya.

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

4 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

7 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

21 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

21 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

22 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

1 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya