Ahmad Basarah: Jadikan Perbedaan sebagai Kekuatan untuk Persatuan Nasional

Jumat, 17 Agustus 2018 19:27 WIB

Ahmad Basarah: Jadikan Perbedaan Sebagai Kekuatan untuk Merajut Persatuan Nasional
INFO NASIONAL - Perbedaan yang ada di Indonesia adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk terus merajut persatuan dan kesatuan nasional. Demikian disampaikan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah dalam peringatan ke-73 hari kemerdekaan Indonesia di Istana Negara yang jatuh pada Jumat, 17 Agustus 2018.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan itu melanjutkan, bahwa ada hal menarik dalam peringatan kemerdekaan Indonesia sejak awal Pemerintahan Presiden Jokowi termasuk peringatan HUT RI yg ke-73 ini, yaitu penggunaan berbagai macam pakaian adat bangsa Indonesia. Hal tersebut harus kita pahami sebagai penegasan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, golongan masyarakat dan agama.
"Ini adalah tradisi positif sekaligus pengakuan dan penegasan bahwa kemerdekaan Indonesia ditujukan untuk semua. Indonesia, satu buat semua dan semua buat satu" kata Basarah.
Pendiri Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) tersebut melanjutkan bahwa peristiwa Proklamasi 17 Agustus tahun 1945 telah melahirkan Indonesia sebagai sebuah negara bangsa. Artinya, seluruh loyalitas primordial yang sebelumnya ditonjolkan seperti identitas kesukuan, kedaerahan maupun agama kini melalui momentum proklamasi kemerdekaan bersepakat untuk tunduk pada loyalitas nasional bernama Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Di dalam NKRI tersebut, tugas semua anak bangsa untuk terus menerus merawat identitas ke-Indonesiaan kita, salah satunya yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menghadirkan pesan-pesan simbolik berupa pakaian adat untuk memelihara memori kolektif kita sebagai sebuah bangsa yang meski berbeda-beda tetapi tetap satu," ujarBasarah, menjelaskan.
Menurut Basarah yang juga Ketua PAH Haluan Negara MPR itu, "Sejarah telah membuktikan sejak peristiwa kebangkitan nasional pada tahun 1908 kemudian peristiwa sumpah Pemuda tahun 1928 dan selanjutnya adalah Proklamasi Indonesia tahun 1945 hingga saat ini, eksistensi Indonesia sebagai sebuah negara bangsa masih tetap kokoh berdiri karena semua menempatkan persatuan Indonesia diatas berbagai perbedaan yang ada."
Rentetan peristiwa bersejarah itulah yang menjadi saksi perjuangan bangsa Indonesia, bahwa dengan menempatkan persatuan dan kesatuan maka cita cita besar bangsa dapat terwujud. Penjajah dapat diusir dari tanah air dan Indonesia merdeka. Oleh karenanya tepat apa yang disampaikan proklamator bangsa, Bung Karno untuk jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah).
"Tradisi peringatan kemerdekaan dengan mengadirkan beragam pakaian dan adat serta budaya bangsa ini perlu untuk terus menerus dipelihara dan dilestarikan sebagai sebuah tradisi kebangsaan yang dapat menjadi rujukan generasi-generasi yang akan datang oleh siapapun Presidennya. Apalagi, mengingat beberapa waktu belakangan ini, muncul fenomena penumpang gelap demokrasi ," kata Basarah menegaskan.
Menurut Basarah, pesta demokrasi berupa pemilihan kepala daerah dan pelaksanaan pemilu presiden jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan nasional. Adanya perbedaan sikap dan pandangan politik adalah hal yang lumrah, akan tetapi jangan sampai perbedaan tersebut menjadi runcing dan mengoyak persatuan dan kesatuan nasional.
"Oleh karena itu, mari kita jadikan perbedaan sebagai sarana perekat persatuan dan kesatuan nasional, karena bangsa ini didirikan bukan untuk satu golongan, bukan untuk satu agama atau suku. Indonesia adalah negara satu untuk semua, semua untuk satu, dan semua untuk semua yang diikat oleh konsensus berbangsa dan bernegara, Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Basarah. (***)

Berita terkait

Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

4 jam lalu

Ahmad Basarah Mengecam Pelarangan Ibadah di Tangerang

Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengecam keras oknum warga yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswi Universitas Pamulang yang sedang menjalankan ibadah doa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

4 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

4 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

11 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

11 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Respons Parpol di Luar KIM Soal Peluang Gabung ke Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Respons Parpol di Luar KIM Soal Peluang Gabung ke Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Muhaimin Iskandar mengatakan PKB ingin terus bekerja sama dengan Prabowo Subianto dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

13 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Basarah Sebut PDIP Siap Jadi Koalisi atau Oposisi, Nanti Diputuskan dalam Rakernas

14 hari lalu

Basarah Sebut PDIP Siap Jadi Koalisi atau Oposisi, Nanti Diputuskan dalam Rakernas

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan, partainya siap berada di dalam barisan pemerintahan ataupun menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

18 hari lalu

Kata Gerindra Soal Pertemuan Prabowo dan Megawati, Ada Pembicaraan Intensif dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebut jadwal pertemuan Prabowo dan Megawati sedang disusun dan kemungkinan usai sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Basarah Menilai Sahabat Pengadilan Menjadi Harapan Bagi Demokrasi

19 hari lalu

Basarah Menilai Sahabat Pengadilan Menjadi Harapan Bagi Demokrasi

Ahmad Basarah mengatakan, sikap Megawati Soekarnoputri, aktivis, akademisi, budayawan hingga agamawan yang mengajukan diri menjadi Sahabat Pengadilan atau Amicus Curiae bagi Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi bukti kepedulian banyak pihak terhadap MK.

Baca Selengkapnya