TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia bisa merdeka karena para pejuang mau membuang segala perbedaan yang ada di antara mereka. Bagi para pejuang ini, kata Jokowi, perbedaan suku dan agama bukan persoalan asalkan Indonesia merdeka.

Baca: Jokowi Ingin Zikir Menjelang HUT RI Jadi Tradisi

"Saat itu, mereka menyingkirkan perbedaan politik, suku, agama atau golongan demi mewujudkan Indonesia Merdeka," kata Jokowi lewat akun Facebook resmi miliknya, Jumat, 17 Agustus 2018.

Jokowi menuturkan peringatan Hari Ulang Tahun Indonesia atau HUT RI ke-73 harus dijadikan momen untuk mengenang kembali semangat persatuan Indonesia. Semangat persatuan ini sudah dibuktikan oleh para pejuang bangsa.

Menurut Jokowi, dalam semangat persatuan ini para pejuang menemukan energi yang dahsyat guna menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan keringat untuk kemerdekaan Indonesia. "Dalam persatuan Indonesia itulah, para pejuang kemerdekaan menemukan solidaritas, kepedulian, dan juga semangat berbagi antarsesama anak bangsa," ucapnya.

Jokowi menjelaskan jika masyarakat mau tetap bersatu, berbagi, dan peduli pada sesama, maka Indonesia akan disegani bangsa-bangsa lain di dunia. "Indonesia bukan lagi hanya sekadar nama, atau gambar sederetan pulau di peta dunia, melainkan Indonesia maju, yang menjadi sebuah kekuatan," kata dia.

Simak: Jokowi Sebut RI Lebih Baik dari Banyak Negara Lain, Ini Sebabnya

Saat dijumpai jelang upacara peringatan HUT RI ke-73 di Istana Merdeka, Jokowi mengungkapkan harapannya di hari istimewa ini. Menurut dia, bangsa Indonesia harus optimistis dan mau membangun kerukunan serta persatuan antarsesama. "Kita harus memberikan porsi lebih banyak kepada kerukunan, kesatuan, persatuan, karena stabilitas politik, stabilitas keamanan adalah modal paling fundamental dalam membangun negara ini," ucapnya.

Vindry Florentin