SMRC: Pidato Pembukaan Zulkifli Hasan Wajar dan Sah-sah Saja

Jumat, 17 Agustus 2018 07:21 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (tengah) saat memimpin Sidang Paripurna dalam rangka Sidang Tahunan MPR Tahun 2018 di Gedung Nusantara, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Saiful Mujani Research Center Sirajuddin Abbas mengatakan pidato ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan dalam pembukaan Sidang Tahunan MPR 2018 adalah hal yang normal dan wajar. "Itu forum yang pantas digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan konstruktif bagi masa depan Indonesia," ujar Abbas di Jakarta, Kamis 16 Agustus 2018.

Dalam pidato pembukaannya, Zulkifli Hasan mengkritik tiga masalah ekonomi yang sedang dihadapi bangsa ini. Tiga masalah itu adalah soal kesenjangan, kedua masalah stabilitas dan defisit transaksi berjalan, yang ketiga adalah masalah pengelolaan utang.

Baca:
Kata Rommy PPP, Pidato Zulkifli Hasan di MPR Bercita Rasa Oposan

Saat Zulkifli Hasan Cerita Soal Kasimo dan Natsir di MPR

Dalam pidatonya Zulkifli Hasan mengatakan rasio gini yang turun dari 0,41 menjadi 0,39 disebabkan menurunnya pendapatan masyarakat kelas atas ketimbang naiknya pendapatan masyarakat kelas bawah. Ia menyebut Presiden Jokowi dalam pidatonya. "Bapak Presiden, ini titipan emak-emak, titipan rakyat Indonesia, agar harga-harga terjangkau terutama kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Abbas menilai Zulkifli berbicara dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR sehingga berhak serta punya kesempatan yang pantas untuk menyampaikan ekspresi dan komentar tentang kebijakan-kebijakan yang umum. "Jika ada masyarakat yang menafsirkan bahwa itu adalah kritik dari oposisi pemerintah inkumben misalnya, ya wajar dan normal saja," tutur Abbas.

Advertising
Advertising

Baca: Zulkifli Hasan Bungkam Setelah Bertemu ...

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan pidato Zulkifli Hasan dalam pembukaan Sidang Tahunan itu bercita rasa oposisi. "Kalau Pak Zul mengkritik pemerintah itu konsekuensi otomatis karena posisinya oposan. Beberapa hari lalu kadernya juga mundur dari kabinet," kata Rommy.

Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019, PAN memilih bergabung dengan kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga. Adapun kader PAN yang mengundurkan diri dari kabinet Jokowi adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.

Simak: Bertemu SBY, Zulkifli Hasan: Salam Berkah ...

Berita terkait

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

3 hari lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

3 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

5 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

6 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

8 hari lalu

Celios Nilai Kebijakan Pemerintah Soal Ekspor Pasir Laut Kuno

Pendapat ekonom mengenai ekspor pasir laut yang tidak sepadan dengan kerugiannya.

Baca Selengkapnya

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

11 hari lalu

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

12 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Tol di Sumatera Utara Nilainya Rp 17,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan dua ruas jalan tol di Sumatera Utara. Nilai pembangunannya mencapai Rp 17,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

12 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Deli Serdang: Harga Turun

Presiden Jokowi meninjau Pasar Tradisional Delimas Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut)

Baca Selengkapnya

Megawati dan Keluarga Hadiri Acara Pencabutan TAP MPRS Nomor 33 di MPR

13 hari lalu

Megawati dan Keluarga Hadiri Acara Pencabutan TAP MPRS Nomor 33 di MPR

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

13 hari lalu

Kebanjiran Barang Impor Cina, Utilisasi Keramik Nasional Turun 7 Persen

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia mengeluhkan turunnya utilisasi keramik nasional karena terdesak bajir barang impor dari Cina.

Baca Selengkapnya