Yusril Minta Prabowo Jelaskan Alasan Tak Pilih Cawapres Ulama

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 16 Agustus 2018 18:03 WIB

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bersama Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer berfoto dengan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, 6 Maret 2018. KPU resmi menetapkan Partai Bulan Bintang dengan nomor urut 19 untuk Pemilu 2019. PBB disahkan sebagai peserta pemilu 2018 setelah menang dalam sidang ajudikasi penyelesaian sengketa pemilu. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Bulan Bintang atau PBB Yusril Ihza Mahendra meminta Prabowo Subianto menjelaskan alasan memilih Sandiaga Uno menjadi calon wakil presidennya. Menurut Yusril, Prabowo harus menjelaskan pilihannya, yang tidak sesuai dengan hasil Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF.

Baca juga: Muhammadiyah Titip Enam Masalah Bangsa ini ke Prabowo - Sandiaga

"Mestinya dia harus jelaskan ke publik, dong, kenapa enggak pilih hasil ijtima ulama, malah milih pengusaha," katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.

Sebelunnya, hasil Ijtima Ulama GNPF menyodorkan dua nama cawapres untuk Prabowo, yakni Abdul Somad dan Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri. Belakangan, Somad menolak diusung jadi cawapres, sementara Salim tidak dilirik.

Karena itu, GNPF kemudian menyodorkan dua nama baru, yakni Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pada akhirnya, Prabowo memilih Sandiaga Uno.

Advertising
Advertising

Menurut Yusril, keputusan Prabowo itu menjadi pertimbangan partainya dalam memberikan dukungan. Dia berujar PBB adalah partai Islam yang harus menuruti arahan ulama.

Baca juga: Soal Dukungan PBB di Pilpres, Yusril Ihza Tunggu Ijtima Ulama

Di sisi lain, menurut Yusril, kubu Joko Widodo justru memilih Ma'ruf Amin tanpa ada dorongan dari pihak luar. "Siapa yang berani meragukan Kiai Ma'ruf bukan ulama," ujarnya.

Menurut Yusril, dua realitas politik itu yang membuat partainya memilih mengambil jarak untuk sementara. Dia mengatakan PBB masih menunggu hasil runding ulama, yang menurut dia diwakili Ijtima Ulama Jilid II dan rapat pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebelum menentukan dukungan. "Tidak benar PBB netral. Pilpres masih delapan bulan lagi, kami enggak buru-buru," ucapnya.

Berita terkait

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

6 jam lalu

Prabowo Minta Menteri dan Bawahannya Tidak Sering Kunjungan ke Luar Negeri

Presiden Prabowo Subianto meminta menteri dan bawahannya agar tidak terlalu banyak membuat seminar dan melakukan kunjungan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

6 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

7 jam lalu

Mensesneg Klaim Maung untuk Menteri Sudah Mulai Produksi

Mensesneg Prasetyo Hadi mengklaim PT Pindad sudah mulai memproduksi Maung untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri, dan jajaran pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

8 jam lalu

Prabowo Ingin Pemerintahan yang Bersih: Yang Tidak Mau Bersama Saya, Minggir

Presiden Prabowo Subianto meminta pihak yang tidak mau bergabung dengan pemerintahannya untuk minggir saja.

Baca Selengkapnya

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

9 jam lalu

Prabowo Singgung Pernyataan Kaisar Ottoman: Tak Ada Negara yang Berhasil Tanpa Pemerintahan Bersih

Prabowo mengajak semua pihak yang mau Indonesia bersih agar bersama-sama bergabung dalam GSN

Baca Selengkapnya

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

10 jam lalu

Prabowo Sapa Titiek Soeharto saat Pidato di Acara GSN, Hadirin Bertepuk Tangan

Prabowo Subianto menyampaikan keheranan saat hadirin bertepuk tangan sangat keras ketika ia menyapa Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto

Baca Selengkapnya

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

11 jam lalu

Prabowo Resmikan GSN, Rosan Roeslani: Paguyuban untuk Atasi Kesenjangan dan Ketidakadilan

Gerakan Solidaritas Indonesia merupakan paguyuban untuk mendukung kepemimpinan Prabowo Subianto dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Baca Selengkapnya

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

11 jam lalu

Rosan Singgung Makan Bergizi Gratis di Acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional

Ketua Umum GSN Rosan Roeslani menyinggung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto dalam acara deklarasi GSN di Indonesia Arena

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Aturan Soal Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan, dan UMKM Masih Dirumuskan

12 jam lalu

OJK Sebut Aturan Soal Syarat Pemutihan Utang Petani, Nelayan, dan UMKM Masih Dirumuskan

Hingga saat ini, belum ada regulasi yang mengatur rincian penghapusan kredit macet petani, nelayan, dan UMKM.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Acara Deklarasi GSN Didampingi Titiek Soeharto dan Didit

12 jam lalu

Prabowo Tiba di Acara Deklarasi GSN Didampingi Titiek Soeharto dan Didit

Presiden Prabowo menghadiri acara deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) didampingi mantan istrinya Titiek Soeharto dan putranya Didit Prabowo

Baca Selengkapnya