Ketua MUI Maruf Amin membuka acara Aksi Bela Palestina di Silang Monas, Jakarta, 17 Desember 2017. Sejumlah tokoh agama dan politik mengenakan syal bergambar bendera Palestina dan Indonesia saat hadir dalam acara yang juga disebut dengan Aksi 1712. TEMPO/Maria Fransisca.
TEMPO.CO, Jakarta-Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada Rabu pagi, 15 Agustus 2018. Di Mekkah, Ma'ruf membenarkan akan sekaligus menemui Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. "Insya Allah," ujar Ma'ruf singkat di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jakarta pada Selasa, 14 Agustus 2018.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap kedua ulama itu bertemu di Mekkah. "Kita do'akan insya Allah ketemu," ujar Cak Imin. Muhaimin enggan mengatakan apakah pertemuan itu membahas politik. "Ya kalau ketemu untuk silahturahmi," ujar dia.
Muhaimin juga berharap setelah Ma'ruf pulang dari Makkah, kiai sepuh asal Banten itu lebih siap menghadapi pemilu presiden. "Segenap warga nahdliyin dan keluarga PKB akan mengantarkan keberangkatan beliau (naik haji) esok hari," ujar Cak Imin.
Rizieq Shihab merupakan tokoh yang menyuarakan ganti presiden 2019. Rizieq melalui Ijtima' Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) juga sempat mengusulkan dua nama calon wakil presiden Prabowo Subianto. Mereka ialah pendakwah Abdul Somad dan Ketua Dewan Syura Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al-Jufri. Namun, Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno.
Cak Imin ingin dengan terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo dapat menjadi jembatan untuk berkomunikasi dengan semua pihak, termasuk Rizieq Shihab. "Kiai Ma'ruf diharapkan bisa menjadi jembatan dalam pintu perjuangan Islam, karena beliau teruji komitmen NKRI, nasionalisme dan kebhinneka-annya," ujar Muhaimin. "Beliau akan menjadi duta kita di pemerintahan".