Luhut: Ma'ruf Amin Bisa Cegah Insiden Pilkada DKI Terulang
Reporter
Vindry Florentin
Editor
Juli Hantoro
Minggu, 12 Agustus 2018 18:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kehadiran Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden Jokowi membawa nuansa baru dalam pemilihan umum (pemilu). Ma'ruf disebut mampu membawa ketenangan.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasannya Pilih Maruf Amin Jadi Cawapres
"Saya pikir dengan masuknya Pak Ma'ruf Amin menjadi cawapres Pak Jokowi itu bagus buat kita semua sehingga rakyat Indonesia menjadi tenang dan baik," kata Luhut di Hotel Borobudur, Jakarta, Ahad, 12 Agustus 2018.
Ketenangan yang dimaksud Luhut merujuk pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun lalu. Saat itu isu agama menjadi alat politik dan umat beragama dibenturkan. Ma'ruf dinilai bisa mencegah perpecahan antara umat beragama itu terulang lagi.
Luhut mengatakan dampak kehadiran Ma'ruf sudah terlihat di Banten. Masyarakat senang cucu Syekh Nawawi itu dipilih Jokowi. Ma'ruf mendapat dukungan dari pesantren hingga jawara Banten.
Menurut Luhut, masyarakat Banten bertekad memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Padahal di Pilpres 2014, Jokowi kalah di kawasan ini. "Mereka bilang mau usahakan 80 persen suara di sini. Saya ngeri juga padahal 2014 Pak Jokowi dan Pak JK kalah di Banten," kata Luhut.
Baca juga: Ini Rangkaian 12 Jam Tes Kesehatan Jokowi - Ma'ruf Amin
Luhut mengatakan kehadiran Ma'ruf Amin juga tak perlu dikhawatirkan oleh pemilih muda. "Saya berharap anak-anak muda jangan lihat karena Pak Ma'ruf sudah tua, lantas tidak bisa berperan. Dia sangat berperan menenangkan suasana," ujarnya. Dengan begitu, Jokowi mampu berfokus kepada masalah ekonomi, pembangunan manusia, kemiskinan, dan hal lainnya