Maruf Amin: Alhamdulillah, Tanpa Diduga Saya Dipilih Jokowi
Reporter
Syafiul Hadi
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 9 Agustus 2018 20:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018. Maruf datang ke PBNU seusai presiden inkumben, Joko Widodo alias Jokowi, mendeklarasikan dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasannya Pilih Maruf Amin Jadi Cawapres
"Alhamdulillah, tanpa diduga, ternyata saya dipilih jadi cawapres Pak Jokowi," ujar Maruf di PBNU, Kamis.
Dalam pantauan Tempo, Maruf datang sekitar pukul 19.40. Dia tampak mengenakan kemeja putih dilapisi jas abu-abu dan peci hitam dengan bawahan kain sarung ungu.
Maruf disambut Ketua PBNU Said Aqil Siroj bersama anggota PBNU lain. Mereka langsung menggelar konferensi pers di lantai 4 kantor PBNU.
Jokowi resmi mengumumkan Maruf Amin menjadi cawapresnya dalam pemilihan presiden 2019. Hal tersebut diumumkan Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta pada Kamis, 9 Agustus 2018.
"Dengan perenungan yang mendalam dan masukan saran dari seluruh elemen masyarakat, saya memutuskan dan telah mendapatkan keputusan dari koalisi Indonesia kerja yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden adalah Prof Dr KH Maruf Amin," ucap Jokowi di Restoran Plataran Menteng, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2018.
Baca juga: Pilih Maruf Amin Jadi Cawapres, Jokowi: Kami Nasionalis-Religius
Sebelumnya, Maruf Amin telah menyatakan siap menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Maruf menanggapi isu yang makin menguat bahwa namanya masuk daftar kandidat cawapres Jokowi.
"Kalau untuk negara, saya siap. Kalau untuk pribadi, sejujurnya saya ini kiai saja sudah cukup. Tapi kalau negara dan bangsa memerlukan, saya bersedia," tuturnya lewat keterangannya pada Jumat, 20 Juli 2018.
Adapun Jokowi rencananya mendaftarkan diri bersama Maruf Amin sebagai calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum pada esok hari, Jumat, 10 Agustus 2018.