Gempa Susulan Masih Terjadi di Lombok

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 8 Agustus 2018 11:13 WIB

Penyelamatan dan evakuasi terus berlangsung Selasa, 7 Agustus, setelah gempa berkekuatan 7,0 skala richter menghantam Lombok, Ahad lalu, yang menewaskan sedikitnya 98 orang. CGTN/CCTV

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan masih terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, hingga Rabu pagi, 8 Agustus 2018, dengan intensitas rendah.

Baca juga: Gempa Lombok, Tim Evakuasi Temukan Mayat di Reruntuhan Masjid

Pada Rabu pagi, pada pukul 10.11 Wita, guncangan kembali terjadi. Berdasarkan pantauan Antara di Mataram, beberapa warga sempat panik sampai keluar dari bangunan.

Dalam akun Twitter BMKG, gempa yang terjadi itu berkekuatan 4,9 skala Richter. Pusat gempa berada di laut 14 kilometer barat laut Lombok Utara dengan kedalaman 12 kilometer dan dirasakan sebesar III-IV MMI di Mataram dan II MMI di Karangasem.

Gempa itu cukup menggoyangkan lampu gantung di atas bangunan hotel, dengan durasi sekitar tiga detik untuk merasakan guncangan.
"Barusan gempa lagi, nih," kata seorang warga Mataram, Yaya, kepada Tempo, Rabu.

Advertising
Advertising

Sebagian kecil masyarakat masih berkumpul di luar ruangan untuk melihat keadaan. Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei mengungkapkan jumlah korban meninggal akibat gempa Lombok, yang terdata hingga Selasa, 7 Agustus, pukul 12.00 Wita, mencapai 108 orang.

"Sedangkan korban luka-luka sebanyak 134 orang," katanya seusai rapat koordinasi penanganan gempa Lombok di Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Selasa.

Ia menyatakan kemungkinan jumlah korban luka akan mengalami peningkatan karena jumlah pasien cenderung dinamis.

"Tadi ada 50 pasien yang sudah dioperasi dari total 87 pasien yang harus dioperasi, sementara sisa 37 pasien lainnya sedang menunggu fasilitas untuk operasi tulang terbuka dan tertutup," katanya.

Willem mengatakan tantangan pelayanan medis ialah banyak pasien yang masih trauma berada di dalam ruangan sehingga mempengaruhi penanganan lebih lanjut.

"Di sini pada trauma, pada umumnya saat operasi atau setelah operasi tidak mau di gedung, maunya dirawat di luar," tuturnya.

Baca juga: Telepon Jokowi, Mahathir Sampaikan Duka Atas Tragedi Gempa Lombok

Ia mengatakan saat ini tim operasi gabungan terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban gempa yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan.

"Pencarian dan penyelamatan korban sedang berlangsung di dua tempat paling parah. Di Lading-Lading di sana ada dua alat berat yang dikerahkan dan di Bangsal juga sedang dilakukan tugas penyelamatan," ucap Willem.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 jam lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

2 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

4 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 hari lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya