TEMPO.CO, Jakarta - Tim evakuasi gabungan menemukan sesosok jasad korban gempa Lombok yang masih terjebak dalam reruntuhan bangunan masjid ambruk di Karang Pangsor, Desa Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Selasa malam 7 Agustus 2018.
Baca juga: Wiranto Bantah Wisatawan Asing Jadi Korban Gempa Lombok di 3 Gili
"Kami lihat, baru ada satu korban yang bisa dipastikan kondisinya sudah meninggal dunia. Posisinya dibawah pilar besar, jadi tertindih, itu yang harus dikeluarkan dulu, baru bisa (mayat) nya dievakuasi," kata Ida Bagus Ngurah, Koordinator evakuasi dari Basarnas Mataram yang ditemui wartawan di lokasi kejadian gempa, Selasa malam.
Dari pantauan Antara, tim evakuasi gabungan menemukan jenazah itu dengan bantuan alat berat ekskavator.
Sebagai koordinator evakuasi, Bagus memutuskan untuk evakuasi hari pertama di Masjid Jami'ul Jamaah ini dilanjutkan hingga pukul 20.00 Wita.
"Kami tetap lanjutkan sampai jam delapan malam. Kalau pun tidak memungkinkan, upaya akan dilanjutkan besok pagi," ujarnya.
Dengan bantuan penerangan lampu dari mesin genset yang menyorot ke posisi sesosok korban tersebut, tim evakuasi gabungan mengandalkan alat berat ekskavator untuk memindahkan pilar yang menimpanya.
Baca juga: Gempa Lombok, Ini Kendala Penanganan dan Kebutuhan Mendesak
"Memang butuh waktu, tapi semoga bisa selesai malam ini," ucapnya.
Sampai saat ini BNPB telah merilis 105 warga NTB menjadi korbaneninggal akibat gempa Lombok. Namun jumlah korban meninggal dunia pascagempa bumi berkekuatan 7 SR yang terjadi Minggu (5/8) malam, diprediksi akan terus bertambah karena diperkirakan masih banyak korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan.