Gempa Lombok, Wiranto Imbau Warga Tak Tinggal di Rumah yang Rusak

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Selasa, 7 Agustus 2018 16:58 WIB

Tim siaga bencana AMNT bersama anggota TNI berusaha mengeluarkan korban selamat dari reruntuhan akibat gempa di Desa Pemenang Timur, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 7 Agustus 2018. Kabupaten Lombok Utara merupakan daerah yang paling banyak mengalami kerusakan akibat gempa, Ahad malam lalu. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia dan Kementerian Sosial terjun langsung mendatangi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca terjadi gempa hebat pada 5 Agustus lalu. Kedua kementerian itu meninjau kesiapan satuan pendukung penanggulangan bencana alam.

Baca: Pasca Gempa Lombok, Pertamina: Konsumsi BBM di NTB Masih Stabil

Menkopulhukam Wiranto mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tak tinggal di dalam rumahnya yang sudah rusak. "Dirikan tenda di luar rumah sementara waktu sebagai langkah preventif," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Agustus 2018.

Selain itu, Wiranto juga akan terus mengirimkan bantuan makanan dan minuman kepada warga korban gempa bumi. Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham juga datang ke NTB dengan membawa logistik mentah dan matang yang telah disiapkan oleh TNI.

Menurut Wiranto, penanganan bencana sudah sangat cepat karena di hari kedua pasca bencana susulan tapi sudah tergelar fasilitas yang memudahkan dan meringankan penderitaan para pengungsi.

Advertising
Advertising

Gempa bumi berkekuatan 7,0 pada Skala Richter, mengguncang Pulau Lombok, dan Sumbawa, Minggu pukul 19.46 Wita.

Baca: Gempa Lombok, 7.000 Turis Asing Dievakuasi dari Gili Trawangan

Pusat gempa Lombok terletak pada 8.3 lintang selatan, 116.48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi telah berakhir di hari yang sama pukul 21.25 WITA.

Informasi terakhir berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, korban meninggal dunia berjumlah sampai 98 orang. Kemudian ratusan orang luka-luka, ribuan rumah rusak, dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.

Berita terkait

Upaya Budiman Sudjatmiko Selaraskan Data Kemiskinan

6 hari lalu

Upaya Budiman Sudjatmiko Selaraskan Data Kemiskinan

Budiman Sudjatmiko tengah menyusun rencana induk percepatan pengentasan kemiskinan. Mulai selaraskan data kemiskinan di sejumlah lembaga negara.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

13 hari lalu

Besar Gaji Penasihat Khusus Presiden yang Baru Dilantik Prabowo

Prabowo telah melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden untuk membantu pekerjaannya. Ini tugas dan gaji Penasihat Khusus Presiden.

Baca Selengkapnya

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

Didominasi Purnawirawan Jenderal TNI, Ini Rekam Jejak 7 Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Empat dari tujuh Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto adalah purnawirawan jenderal TNI.

Baca Selengkapnya

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

13 hari lalu

4 Jenderal TNI Diangkat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo

Prabowo mengangkat tujuh Penasihat Khusus Presiden. Empat di antaranya adalah Jenderal Purnawirawan TNI. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

13 hari lalu

Profil Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus Prabowo: dari Yovie, Raffi sampai Wiranto dan Luhut

Prabowo mengangkat sejumlah tokoh nasional untuk membantu pekerjaannya. Mereka diberi jabatan sebagai Staf Khusus, Penasihat Khusus dan Utusan Khusus

Baca Selengkapnya

Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024

17 hari lalu

Lima UMKM Program PENA Kemensos Borong Penghargan di IEC 2024

Program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA dari Kementerian Sosial berhasil mengahtarkan lima pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaannya meraih penghargaan pada acara Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024.

Baca Selengkapnya

UMKM Binaan Program PENA Kemensos Meraih Penghargaan di IEC 2024

17 hari lalu

UMKM Binaan Program PENA Kemensos Meraih Penghargaan di IEC 2024

Lima pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Kementerian Sosial lewat program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA berhasil mendapatkan penghargaan pada acara Indonesia Entrepreneurs Challenge atau IEC 2024, yang digelar di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, pada Jumat, 18 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Pencabulan, Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang tidak Berbadan Hukum

25 hari lalu

Ramai Kasus Pencabulan, Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang tidak Berbadan Hukum

Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Panti Asuhan Darussalam An'nur tidak berbadan hukum

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartanto Meragukan Data PHK Per September Menyentuh 53.000

30 hari lalu

Airlangga Hartanto Meragukan Data PHK Per September Menyentuh 53.000

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat hampir 53 ribu orang terdampak PHK per September 2024, pernyataan ini diragukan oleh Airlangga.

Baca Selengkapnya