Polri Bangun Rutan Teroris di Cikeas, Gunakan Sistem Kontainer
Reporter
Andita Rahma
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 7 Agustus 2018 10:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Polri bakal membangun rumah tahanan khusus teroris di Cikeas Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, pembangunan rutan khusus teroris itu telah disetujui Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Bandung Terkait Jaringan JAD
Rutan Cikeas itu nantinya mampu menampung sampai 340 tahanan. Rencananya, pembangunan itu akan mulai dilakukan pada bulan ini. "Kami menggunakan sistem kontainer dari Spanyol," kata Tito di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Agustus 2018. Ia pun berharap rutan Cikeas sudah bisa selesai di akhir tahun ini.
Pembangunan rutan khusus teroris itu untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah terduga teroris yang ditangkap polisi.
Apalagi, pasca-kerusuhan di rutan Mako Brimob pada Mei 2018 lalu, para teroris tak lagi bisa ditahan di sana. Dalam kerusuhan itu, lima polisi dan seorang napi tewas.
Para napi teroris yang ada di Rutan Mako Brimob dipindahkan ke Rutan Gunung Sindur. Adapun ratusan terduga teroris lainnya kini dititipkan di beberapa kantor wilayah kepolisian yang berada di daerah tempat terduga teroris tersebut ditangkap.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 8 Terduga Teroris di Banten
"Ada di Polda, Polres, dan Polsek. Kami sudah berikan arahan untuk menempatkan mereka di ruang sendiri dengan pengamanan lebih ketat," ujar Tito Karnavian
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap lebih dari 200 terduga teroris pasca peristiwa bom di Surabaya, Jawa Timur, sampai menjelang Asian Games 2018 digelar.