Kembalikan Poros Maritim, Hilmar: Dirikan Pusat Studi Sriwijaya

Reporter

Tempo.co

Editor

Ali Anwar

Selasa, 7 Agustus 2018 02:31 WIB

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid dalam Seminar Kesejarahan Sriwijaya dan Poros Maritim Dunia, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 6 Agustus 2018. Tempo/Ali Anwar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan Indonesia tengah berupaya agar kembali menjadi poros maritim dunia seperti masa-masa jayanya maritim pada masa silam.

Baca juga: Begini Pidato Lengkap Jokowi Soal Siap Diajak Berantem yang Viral

Salah satu langkahnya, Hilmar berencana mendirikan pusat studi mengenai Sriwijaya di Palemang, Sumatera Selatan. Alasannya, Sriwijaya pernah menjadi kerajaan maritim yang besar dan jaya, terutama pada abad ke-7 sampai 13 Masehi.

“Sriwijaya jaya di bidang kemaritiman karena kerajaan maritim,” kata Hilmar dalam Seminar Kesejarahan Sriwijaya dan Poros Maritim di Palembang, 6 Agustus 2018.

Namun, kata dia, kehadiran Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) membuat pelabuhan-pelabuhan dikuasai bangsa asing. “Sangat nyata, VOC menguasai wilayah maritim, sedangkan penduduk asli Sriwijaya digiring ke darat, sehingga mereka yang tadinya sebagai pelaut, beralih menjadi petani,” ujar Hilmar.

Advertising
Advertising

Mengutip roman sejarah Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer, Hilmar mengatakan, arus pun berubah. “Kekuatan maritim dari utara ke selatan, berubah menjadi dari selatan ke utara.”

Semua ini, ujar Hilmar, karena ketidakmampuan kerajaan di Palembang untuk berkembang. “Padahal dulu Sriwijaya pusatnya di Palembang,” kata Hilmar. Semua ini, akan tergali dan menjadi jelas kalau Sriwijaya dikaji oleh sebuah pusat studi.

Memang, Hilmar menambahkan, dirinya mendapat informasi bahwa sebelumnya di Palembang sudah ada pusat kajian Sriwijaya, namun mati suri. “Harapan saya mestinya ini bisa berlanjut, karena pusat studi sudah ada, tapi kurang aktif,” ucap Hilmar.

Menurut Hilmar, kehebatan Sumatera Selatan adalah selain pernah menjadi kerajaan besar Sriwijaya, juga Kesultanan Palembang. Jejak peninggalan sejarahnya tersebar di banyak tempat.

Seharusnya, ujar Hilmar, benda cagar budayanya dilestarikan. Untuk itu harus dikerahkan daya dan upaya agar benda-benda bersejarah itu bisa diselamatkan. Dia akan mengerahkan Direktorat Sejarah, Balai Pelestarian Cagar Budaya di Jambi yang juga bertanggung jawab terhadap wilayah Sumatera Selatan dan Sumatera Barat.

“Nah, tiga lembaga ini akan bertanggung jawab untuk mengembangkan pusat studi Sriwijaya. Secara substatansial, logistik dan lain-lain akan diarahkan ke sana,” kata Hilmar.

Hilmar berharap semua pihak, termasuk Pemerintah Sumatera Selatan, agar mendukung rencana ini. “Saya orangnya praktis. Sekali ditelorkan, harus ada hasil dalam tahun ini. Apakah bentuknya pertemuan-pertemuan awal untuk merancang. Apapun yang dilakukan menjadi satu langkah untuk merancang, menjadi titik awal yang baik,” ujar Hilmar.

Kepala Sub Direktorat Geografi Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Widiatmoko, seminar yang berlangsung pada 6-9 Agustus 2018, itu dihadiri oleh 250 pembicara dari dalam dan luar negeri.

“Mereka menampilkan hasil penelitian tentang kerajaan maritim Sriwijaya dari sisi arkelogi, sejarawan, dan komunitas penggiat sejarah. Dibahas dari berbagai perspektif tentang Sriwijaya,” kata Agus.

Berita terkait

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

23 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

2 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

9 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

14 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

14 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

14 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

16 hari lalu

Pulang Mudik Lebaran, Ini Destinasi Wisata Dekat Gerbang Tol Palembang dan Pekanbaru

Agar tak terlalu capai saat pulang mudik Lebaran bisa menepikan kendaraan untuk menikmati kuliner mengunjungi destinasi wisata

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

17 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

17 hari lalu

Oleh-oleh Kerajinan Khas Palembang, Ada Tanjak Karya Cek Eri yang Bisa Custom Order

Tanjak, bersama songket, dikenal sebagai bagian tak terlepas dari pakaian adat Palembang yang berfungsi sebagai penutup kepala pria.

Baca Selengkapnya