Sekjen Partai Koalisi Jokowi Bentuk Struktur Tim Pemenangan

Sabtu, 4 Agustus 2018 23:28 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri rapat umum relawan Jokowi di Sentul International Convention Centre, Bogor, Sabtu, 4 Agustus 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi merumuskan struktur tim kampanye nasional untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca: Para Sekjen Bertemu di Tempat Deklarasi Jokowi - JK Tahun 2014

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan struktur tersebut telah disepakati setelah rapat yang berlangsung selama dua jam.

"Rapat berjalan secara efektif selama dua jam dan cukup angka dua, dua periode maksudnya seperti itu," kata Hasto bergurau seusai pertemuan di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Sabtu malam, 4 Juli 2018.

Hasto membeberkan, struktur tim kampanye akan terdiri dari calon presiden dan wakil presiden yang posisinya sejajar dengan dewan pengarah dan tim penasihat. Dewan pengarah akan diisi oleh para ketua umum partai, sedangkan penasihat akan diisi oleh para tokoh-tokoh nasional.

Di bawah pasangan capres-cawapres, lanjut Hasto, akan ada ketua tim kampanye nasional, kemudian tim ahli, sekretaris, dan bendahara. Selanjutnya, di bawah sekretaris tim kampanye nasional dan para sekjen, akan ada sepuluh direktorat yang menangani bidang-bidang khusus.

Advertising
Advertising

Sepuluh direktorat itu, kata Hasto, akan dipimpin masing-masing seorang direktur yang spesifik menangani bidang-bidang khusus. Selain itu, kata dia, akan ada pula koordinator-koordinator yang menangani pemenangan di tiap wilayah.

"Tim kampanye itu strukturnya sudah solid tapi koordinatif, directive, kemudian me-leverage seluruh posisi politik Bapak Joko Widodo sebagai inkumben," kata dia.

Hasto mengatakan, rapat malam ini belum memutuskan siapa saja yang ditunjuk untuk mengisi posisi di dalam struktur pemenangan. Senin, 6 Agustus mendatang, para sekjen akan bertemu kembali untuk membahas nama-nama yang akan terlibat sebagai tim kampanye.

"Tentu saja ini semua masih bersifat usulan dan nanti akan dilaporkan ke paslon capres cawapres," kata Hasto.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengatakan, beberapa direktorat yang direncanakan di antaranya menangani penggalangan; pemilih pemula; relawan; media, komunikasi, dan informasi; saksi; hukum dan advokasi; logistik dan alat peraga.

Toni mengatakan, di bawah setiap direktorat akan ada beberapa divisi lagi. "Nanti disesuaikan dengan kompetensi," kata dia.

Rapat para sekjen koalisi partai pendukung Jokowi ini berlangsung sejak pukul 19.35-21.30 WIB. Sembilan sekjen lengkap hadir di acara ini, yakni Hasto Kristiyanto, Arsul Sani (Partai Persatuan Pembangunan), Abdul Kadir Karding (Partai Kebangkitan Bangsa), Lodewijk Freidrich Paulus (Partai Golkar), Johny G. Plate (Partai Nasdem), Ahmad Rofiq (Partai Perindo), Raja Juli Antoni (Partai Solidaritas Indonesia), Harry Lontung Siregar (Partai Hanura), dan Verry Surya Hendrawan (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia).


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

8 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

8 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya