Ketua MPR Ajak Mahasiswa Tolak Politik Uang
Kamis, 2 Agustus 2018 15:19 WIB
INFO NASIONAL - Di hadapan seribu orang peserta Muktamar XVIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Malang, Kamis, 2 Agustus 2018, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengingatkan agar setiap pemuda tidak boleh berhenti berkarya.
“Setiap pemuda ada zamannya dan setiap zaman memiliki pemudanya. Zaman boleh berganti, tapi pemuda tidak pernah berhenti berkarya,” katanya.
Dia mencontohkan Agus Salim, yang merupakan kaum terpelajar, yang menguasai 10 bahasa internasional. Zulkifli mengatakan, dengan kemampuannya, Agus Salim berjuang melalui jalur diplomasi sehingga keberadaan bangsa Indonesia diakui dunia. “Prinsip hidupnya dikenal banyak orang dan memimpin baginya adalah jalan menderita,” tuturnya.
Contoh lainnya adalah Bung Karno yang merupakan seorang pelajar progresif. Saat menjadi mahasiswa, kata Zulkifli, Bung Karno dekat dengan rakyat, mau mendengar, serta memperjuangkan nadi kehidupan masyarakat.
Begitu juga dengan Bung Hatta. Meski sekolah di luar negeri, tapi tak lupa dengan rakyatnya. “Bersama mahasiswa Indonesia di Eropa (diaspora), Bung Hatta berjuang menyuarakan kepentingan bangsa sehingga diakui dunia,” ujarnya.
Saat ini, kata Zulkifli, bangsa Indonesia menanti bakti para pemuda juga mahasiswa untuk turun ke masyarakat menolak politik uang. Sebab, memilih seorang pemimpin berdasarkan uang yang banyak bisa sangat berbahaya dan hanya menimbulkan kekecewaan di belakang hari.
Karena itu, pada tahun politik ini, Zulkifli meminta agar mahasiswa harus menyadarkan masyarakat bagaimana memilih yang benar. Memilih dengan hati, bukan semata-mata karena sembako serta amplop. Namun juga harus diketahui rekam jejaknya, teman-temannya, dan kepeduliannya terhadap masyarakat. "Di tahun politik ini, mari ajarkan persatuan dan kesatuan, jangan adu domba. Memilih dengan hati, jangan karena sarung sembako. Mari memilih untuk perbaikan dan perubahan,” katanya. (*)