Cerita Neno Warisman Soal Insiden Batam dan #2019GantiPresiden
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 1 Agustus 2018 05:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman mengatakan ia tak mengetahui siapa dalang di balik penolakan kedatangannya di Batam pada akhir pekan lalu. Namun, Neno mendapat informasi bahwa para penolaknya itu merupakan relawan pendukung Presiden Jokowi.
Baca juga: Neno Warisman, Penyumbang Terbesar Deklarasi #2019GantiPresiden
"Saya dengar dari Projo atau apa gitulah," kata Neno seusai bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di rumahnya Cimanggis, Depok, Selasa 31 Juli 2018.
Namun Neno Warisman menegaskan ia sejatinya tak tahu siapa orang-orang yang menolak kehadirannya di Batam. Kehadiran Neno Warisman pada akhir pekan lalu di Batam dihadang sekelompok orang. Neno Warisman sempat tak bisa keluar bandar udara Hang Nadim Batam.
Neno Warisman ke Batam dalam rangka deklarasi gerakan #2019GantiPresiden.
“Sejatinya saya tidak tahu orang saya tidak kenal semuanya,” kata Neno. Menurut Neno, yang menolak kehadirannya di Batam sekitar 100-200 orang. Pada saat bersamaan, kata Neno, sudah ada ribuan orang yang siap menyambut kehadirannya.
“Mereka datang beramai-ramai belum menjemput, tapi berkumpul untuk siap menjemput kalau jam 12 saya keluar, dia akan menjemput," ujarnya.
Baca juga: Prabowo Kunjungi Neno Warisman di Depok, Ini yang Mereka Bahas
Neno Warisman beralasan gerakan #2019GantiPresiden yang diusungnya untuk memperjuangkan nasib rakyat.
“Saya dengan Prabowo dalam satu visi ganti presiden untuk basib rakyat," ujar dia.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi Neno untuk menyampaikan rasa simpati.
"Saya prihatin beberapa saat yang lalu ada upaya untuk intimidasi kepada Mbak Neno," ujar Prabowo seusai bertemu Neno Warisman.