Hari Anak Nasional, KPAI Kampanye Stop Bullying Bareng Young Lex

Reporter

Syafiul Hadi

Senin, 23 Juli 2018 00:14 WIB

Penyanyi rap Igor Saykoji membawakan lagu saat kampanye stop bullying #jangandianggapremeh di CFD kawasan Bunderan HI, Jakarta, 13 Mei 2018. Kampanye ini juga diramaikan oleh rapper Young Lex, Syahrini, dan pengacara Hotman Paris. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengkampanyekan stop bullying pada peringatan Hari Anak Nasional pada Senin, 23 Juli 2018. KPAI menggelar roadshow di beberapa daerah dengan menggandeng para artis muda yang aktif di media sosial.

"KPAI bekerja sama dengan Young Lex dan Surya Film melakukan roadshow ke sejumlah sekolah," ujar Komisioner KPAI bidang pendidikan, Retno Listyarti, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 22 Juli 2018.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, KPAI Minta Stop Perploncoan

Menurut Retno, KPAI memilih Young Lex sebagai rekan kampanye karena rapper itu memiliki banyak pengikut di media sosial. Selain itu, pria bernama asli Samuel Alexander Pieter itu kerap dirundung oleh banyak hatters. "Namun, Young Lex begitu tangguh menghadapi cyber bully yang hampir setiap hari diterimanya," kata Retno. "Young Lex melawan perundungnya dengan karya dan kerja keras."

Young Lex. ANTARA

Selain itu, kata Retno, rumah produksi Surya Film juga berperan penting dalam kampanye ini. Surya Film adalah rumah produksi yang mengangkat dampak buruk cyber bully dalam filmnya bagi siapa pun, termasuk terhadap anak-anak. "Para artis film 'Aib Cyber Bully' juga ikut dalam roadshow ke sekolah-sekolah dan berdialog langsung dengan ratusan siswa," ucapnya.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Bullying Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Retno mengatakan KPAI akan mensosialisasikan dampak buruk bully bagi tumbuh kembang anak. Nantinya, ucap dia, Young Lex akan menyampaikan tips kepada siswa dalam menghadapi cyber bullying. "Para artis Surya Film juga menyampaikan pengalaman mereka dirundung saat menjadi siswa dan bagaimana harus berjuang mengatasinya," tuturnya.

Advertising
Advertising

Rangkaian acara kampanye stop bullying ke sekolah-sekolah ini ditutup dengan memilih lima siswa untuk menjadi duta stop bullying di sekolah. Selain itu, semua elemen sekolah akan membacakan petisi serta membuat cap telapak tangan ppada petisi. "Cap telapak tangan ini menyimbolkan tolak bully dan kekerasan dalam bentuk apa pun," ucap Retno.

Baca juga: Bowo Artis Tik Tok Banjir Hujatan, Awas Bahaya Bullying

Roadshow yang digelar KPAI di 13 kota di Indonesia ini sudah berlangsung mulai 17 Juli 2018 hingga 31 Juli 2018 nanti. Beberapa kota tersebut adalah Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, Bekasi, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Medan, Palembang dan Makassar.

Adapun beberapa sekolah di Jakarta yang dikunjungi antara lain SMA Labschool Rawamangun, SMK Kesehatan Global Cendikia, SMK Poncol, SMAN 4, SMAN 25, SMAN 112, dan SMAN 68. Sedangkan sekolah di luar Jakarta, di antaranya SMAN 4 Medan, SMAN 4 Palembang, SMAN 14 Malang, SMAN 1 Semarang, SMKN 7 Semarang, SMA Warga Surakarta, SMK Kristen I Surakarta, dan SMAN 9 Surabaya.

Baca juga: Siswa SD di Kediri Jadi Korban Bullying, Alami Infeksi Otak

Berita terkait

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

23 jam lalu

Alasan KPAI Tolak Wacana Pengenaan Pajak pada Judi Online

KPAI menyatakan pengenaan pajak pada judi online akan membuat masyarakat menganggap judi sebagai sesuatu yang legal.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

17 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Naik ke Penyidikan, Pelaku Bullying Disidik jadi Tersangka

Kasus kematian, Aulia Risma telah naik ke tahap penyidikan. Mahasiswa PPDS itu ditengarai jadi korban bullying.

Baca Selengkapnya

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

19 hari lalu

Seunghan Tinggalkan RIIZE, Penjual Album dan Merchandise Ikut Aksi Boikot

Aksi boikot terhadap SM Entertainment terus berlanjut, imbas hengkangnya Seunghan dari RIIZE.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

20 hari lalu

Kasus Kematian Mahasiswa PPDS Undip Naik Penyidikan, Kepolisian akan Tetapkan Tersangka

Dokter Aulia Risma diduga menjadi korban bullying atau perundungan dari seniornya di program PPDS Undip.

Baca Selengkapnya

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

20 hari lalu

Hanni NewJeans Ungkap Bullying di HYBE dalam Sidang Parlemen Korea

Hanni NewJeans mengungkap pengalaman bullying di HYBE yang membuka sorotan baru terhadap industri K-pop.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

22 hari lalu

Ini Penyebab Kekerasan Seksual terhadap Anak Marak Terjadi di Panti Sosial dan Lembaga Pendidikan Berasrama

Ai juga menyinggung ada relasi kuasa yang berperan dalam setiap kejadian kekerasan seksual terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

22 hari lalu

Istri Young Lex, Eriska Alexander Tuai Pujian Buka Warung Sunda Sederhana

Setelah mengantar anak ke sekolah, istri Young Lex, Eriska Alexander melayani langsung para pelanggan di Warung Sunda miliknya.

Baca Selengkapnya

Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

23 hari lalu

Siswa Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah Korban Penganiayaan Telah Siuman Setelah Koma Dua Hari

Siswa yang menjadi korban penganiayaan itu mengalami pendarahan hebat di bagian otak. Operasi berjalan sekitar delapan jam.

Baca Selengkapnya

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

23 hari lalu

KPAI akan Minta Pendapat Psikolog Forensik soal Hasil Ekshumasi Afif Maulana

Cara ini merupakan jalan terakhir untuk mendapat keterangan mendalam dari hasil ekshumasi dan autopsi ulang Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

25 hari lalu

Keluarga Siswa Madrasah Aliyah yang Cedera Otak hingga Koma Ajukan Surat Permohonan Pendampingan ke KPAI dan DPR

Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah itu akan mengajukan surat permohonan pendampingan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses pengusutan kasus.

Baca Selengkapnya