Tarif Kamar Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Rp 500 Juta

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 22 Juli 2018 06:44 WIB

Wakil Pimpinan KPK Laode Syarif dan Saut Situmorang bersama penyidik memperlihatkan barang bukti OTT Kepala Lapas Sukamiskin, di Gedung KPK, Sabtu 21 Juli 2018 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar mewah narapidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Sukamiskin, Bandung, punya tarif supermahal. "Ini masih informasi awal, untuk tarif kamar di Lapas Sukamiskin rentangan Rp 200-500 juta," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif dalam keterangan persnya di gedung KPK, Sabtu 21 Juli 2018.

Baca juga: KPK Tetapkan Kalapas Sukamiskin dan Suami Inneke Tersangka

Penyidik KPK masih melakukan pendalaman dengan membandingkan antarkamar lainnya di dalam Lapas Sukamiskin.

Kemewahan di kamar sel napi korupsi di Lapas Sukamiskin setidaknya terlihat dari video yang diambil oleh penyidik KPK. Kamar milik napi korupsi kasus Bakamla, Fahmi Darmawansyah, itu mirip hotel berbintang.

Set furnitur kamar tersebut terbuat dari multipleks berlapis high pressure laminate atau HPL. Dalam lemarinya terdapat kulkas mini dan di atasnya ada televisi layar datar.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pelesiran Napi Sukamiskin, 6 Petugas Lapas Kena Sanksi

Tak seperti bayangan penjara pada umumnya yang sumuk, sel milik Fahmi sejuk dengan adanya pendingin udara (AC). Kamar mandi pun dilengkapi dengan pancuran atau shower.

Kemewahan lain napi korupsi itu juga bisa menggunakan telepon seluler dan komputer jinjing. Dua gawai itu ditemukan penyidik di sel Fahmi.

Dalam investigasi yang dilakukan Tempo untuk biaya renovasi kamar para napi korupsi itu, setiap kamar dibanderol Rp 20-50 juta. Napi juga harus merogoh kocek Rp 30-200 juta untuk mendapatkan kamar itu.

Baca juga: Kabar Inneke Koesherawati Kena OTT Lapas Sukamiskin, Ini Kata KPK

Adapun ukuran kamarnya untuk lantai bawah 1,5 x 2,5 meter, sedangkan di lantai atas 2,5 x 3,2 meter. Napi tajir mengincar kamar di lantai dua. Mereka membayar "uang pangkal". Nilainya tergantung kondisi kamar dan negosiasi dengan pemilik lama atau tokoh narapidana.

Laode menyayangkan kasus ini terjadi di Lapas Sukamiskin yang dibuat khusus untuk koruptor. Apalagi Kalapas Wahid Husein, baru empat bulan menjabat dari Maret lalu.

"Ini yang membuat pimpinan KPK dan saya kesal, kenapa hal ini bisa terjadi," ujarnya.

Dalam operasi tangkap tangan atau OTT Kepala Lapas Sukamiskin tersebut, KPK menyita uang tunai Rp 20 juta dan US$ 1.140. Selain itu, polisi menyita dua unit mobil mewah yang diduga merupakan pemberian suap.

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

15 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya